BerandaHits
Senin, 14 Apr 2019 08:10

Ibu Nurjanah, Ibu Mia, dan Nama-Nama yang Dibawa Sandi di Panggung Debat Pilpres 2019

Sandiaga Uno saat berbicara dalam debat Pilpres 2019. (Kompas/Garry Lotulung)

Sandiaga Uno memang kerap menyedot perhatian penonton debat. Salah satunya adalah dengan menyebut nama-nama warga.

Inibaru.id – Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno kembali disorot dalam debat terakhir Capres Cawapres Pilpres 2019 pada Sabtu (13/4/2019). Pada debat yang diadakan di Hotel Sultan Jakarta itu, Sandi kembali menyebut sejumlah nama.

Nama-nama itu tentu asing karena yang disebutkan bukanlah tokoh terkenal baik di politik maupun di dunia hiburan. Menurut Sandi, nama-nama yang disebut itu adalah segelintir orang yang dia temui saat berkampanye di berbagai daerah.

“Saya mungkin memohon maaf kepada Pak Jokowi karena nama-nama Ibu Mia (dan) Ibu Nurjanah adalah tokoh-tokoh yang saya temui di 1.550 kunjungan,” ungkap Sandi setelah disindir calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo terkait banyaknya nama yang disebut Sandi dalam debat.

Penyebutan nama ini bukanlah yang pertama bagi Sandi. Lelaki 49 tahun itu juga melakukan hal serupa pada debat-debat sebelumnya. Berikut adalah sejumlah nama yang dibawa Sandi ke panggung debat.

Debat Terakhir (13 April 2019)

Pada debat yang mengusung tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri itu, Sandi membawa tiga nama asing.

Saat penyampaian visi misi masing-masing, Sandi menyebut nama Ibu Nurjanah. Sandi mengatakan, Ibu Nurjanah mengeluh karena dagangannya di pasar kian sepi.

Dia kemudian menyebut Ibu Mia di Tegal yang mengeluhkan tarif listrik yang naik. Ada pula Rahman yang mewakili kaun milenial yang sukses. Konon, Rahman adalah pemuda yang memanfaatkan teknologi dalam industri pertanian.

Debat Cawapres (17 Maret 2019)

Nama Ibu Liswati yang disebut Sandi berasal dari Sragen menarik perhatian penonton debat. Pada acara yang juga diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta itu, Sandi menceritakan Ibu Lis yang harus menghentikan program pengobatan karena nggak diakomodasi BPJS.

Sandi juga menyebut Salsabila dari Pamekasan, Madura yang mengeluhkan terlalu beratnya kurikulum yang ada. Nggak tanggung-tanggung, pasangan Prabowo Subianto itu pun mencontohkan putra bungsunya Sulaiman Saladdin Uno saat menjawab pertanyaan Ma’ruf Amin perihal stunting.

Debat Capres Cawapres Pertama (17 Januari 2019)

Sejak awal, Sandi memang sudah terbiasa menyebutkan nama dalam memberi contoh. Saat itu, Sandi menyebut nama Pak Najib yang ada di Pantai Pasir Putih Cimalayang, Karawang, Jawa Barat.

Dalam debat yang dilangsungkan di Hotel Bidakara, Jakarta itu, Sandi menceritakan kisah Pak Najib yakni nelayan yang dipersekusi karena mengambil pasir putih untuk menanam mangrove di hutan bakau.

“Kita lihat yang besar-besar saja, yang kecil-kecil tidak diperhatikan, yang berdampak orang-orang kecil tidak ditangani dengan baik,” kata Sandi.

Wah, setiap debat pasti ada nama-nama baru, ya, Millens. Eh, namamu disebutkan juga nggak? Ha-ha! (Ida Fitriyah/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: