Inibaru.id – Selama pandemi Covid-19, kantin sekolah di Kota Semarang dilarang beroperasi demi mencegah penularan penyakit. Untungnya, pada tahun ajaran baru yang bakal dimulai Senin (11/7) nanti, kantin sekolah sudah boleh kembali buka. Hal ini diungkap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
“Kantin boleh buka kalau mengikuti kebijakan pusat sudah boleh. Kita lihat situasi lapangan memungkinkan, saya tidak masalah,” ungkap laki-laki yang biasa dipanggil Hendi ini pada Selasa (5/7).
Hal lain yang dia tekankan adalah sekolah di Kota Atlas harus benar-benar serius menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, dia pun meminta semua pihak di sekolah, baik itu guru, tenaga pendidikan, siswa, sampai pengurus kantin sudah mendapatkan vaksin booster.
“Mereka harus segera vaksin booster. Jadi saya harap semua petugas di sekolahan termasuk peserta didiknya sudah menyelesaikan vaksin dosis ketiga,” lanjut Hendi.
Nggak hanya kantin sekolah yang boleh buka, pedagang kaki lima (PKL) yang pengin mengais rezeki di depan sekolah juga bakal diperbolehkan kembali berjualan di sana. Hendi hanya meminta mereka untuk berjualan tanpa mengganggu ketertiban umum. Meski begitu, hal ini juga masih bergantung pada kebijakan sekolah apakah memperbolehkan keberadaan pada PKL ini atau nggak.
Setali tiga uang dengan Hendi, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Muhammad Ahsan juga menyampaikan hal yang sama. Dia meminta pengurus kantin untuk menjaga kebersihan, benar-benar memperhatikan protokol kesehatan, dan menyediakan makanan sehat dan bergizi untuk para siswa.
“Kami harap kantin sekolah bisa menerapkan protokol kesehatan, layanan lebih baik, dan memberikan jaminan kesehatan untuk menu makanan yang dijual,” ungkap Ahsan, Selasa (5/7).
Hendi mengakui jika kasus penularan Covid-19 di Kota Semarang kembali naik sebagaimana jumlah kasus nasional. Meski begitu, dia masih memperbolehkan pembelajaran tatap muka dilakukan di sekolah-sekolah.
Demi memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) nggak berujung pada penularan penyakit, dia pun meminta sekolah dan pihak-pihak terkait berusaha meminimalisasi penularan Covid-19 di sekolah. Selain itu, bagi para siswa, guru, atau siapa saja di sekolah yang merasa sakit atau kurang fit, sebaiknya nggak berkerumun. Jika memang perlu istirahat di rumah, sebaiknya ya di rumah saja.
“Kalau seandainya tidak fit ya jangan dekat-dekat dengan teman lainnya,” pungkas Hendi.
Wah asyik ya, Millens, kantin sekolah bakal kembali dibuka? (Tri/IB09/E05)