BerandaHits
Sabtu, 17 Mei 2024 16:16

Hati-Hati! Ini Pengaruh Doomscrolling pada Kesehatan Mental

Konten-konten doomscrolling bisa memengaruhi kesehatan mental. (Jamie Grill Atlas / Stocksy United)

Doomscrolling adalah kebiasaan yang dapat merusak kesehatan mental dengan meningkatkan kecemasan, stres, dan depresi. Paparan terus-menerus terhadap berita negatif dan menakutkan dapat mengganggu tidur, menurunkan produktivitas, dan memperburuk kesehatan mental secara keseluruhan.

Inibaru.id - Doomscrolling, kebiasaan terus-menerus menggulir atau membaca berita dan konten online yang negatif, menakutkan, atau mengkhawatirkan, telah menjadi fenomena umum di era digital, terutama selama krisis global seperti pandemi COVID-19.

Meskipun informasi yang diperoleh melalui doomscrolling dapat memberikan wawasan tentang keadaan dunia, kebiasaan ini memiliki dampak yang signifikan dan sering kali merugikan kesehatan mental individu.

Dampak Negatif Doomscrolling pada Kesehatan Mental

1. Peningkatan Kecemasan dan Stres

Doomscrolling membuat otak terus-menerus terekspos pada informasi yang menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan. Paparan berulang terhadap berita negatif atau menakutkan dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon stres seperti kortisol, yang pada akhirnya meningkatkan perasaan cemas dan tegang. Individu mungkin merasa cemas tentang situasi global maupun masalah pribadi, bahkan jika mereka tidak langsung terpengaruh.

2. Depresi dan Keputusasaan

Paparan konstan terhadap berita buruk dapat menimbulkan perasaan putus asa dan tidak berdaya. Ketika seseorang terus-menerus membaca tentang bencana, konflik, dan masalah sosial, mereka mungkin mulai merasa bahwa dunia adalah tempat yang berbahaya dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya. Perasaan ini dapat memperburuk gejala depresi, terutama bagi mereka yang sudah rentan.

3. Gangguan Tidur

Kecemasan yang dipicu oleh doomscrolling sering kali memengaruhi kualitas tidur. Stres yang meningkat dan kekhawatiran yang terus-menerus dapat membuat seseorang sulit tidur atau tetap tidur. Gangguan tidur ini, pada gilirannya, dapat memperburuk masalah kesehatan mental lainnya, menciptakan siklus yang sulit diatasi.

4. Penurunan Produktivitas dan Konsentrasi

Fokus yang berlebihan pada berita negatif dapat mengalihkan perhatian dari tugas-tugas sehari-hari dan tanggung jawab. Individu yang terjebak dalam doomscrolling mungkin menemukan diri mereka sulit berkonsentrasi pada pekerjaan atau kegiatan produktif lainnya, yang pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas dan kepuasan kerja.

Cara Mengatasi Doomscrolling

Batasi waktu online untuk meminimalkan paparan berita negatif. (via Tribun network)

Untuk mengurangi dampak negatif doomscrolling pada kesehatan mental, beberapa langkah dapat diambil:

1. Batasi Waktu Online

Tentukan batasan waktu harian untuk membaca berita atau menggunakan media sosial. Menggunakan timer atau aplikasi pengelola waktu dapat membantu mematuhi batasan ini.

2. Konsumsi Berita dengan Bijak

Pilih sumber berita yang tepercaya dan hindari mengonsumsi berita dari sumber yang sensasional atau tidak jelas. Fokus pada berita yang menyajikan solusi atau sudut pandang positif.

3. Gantikan dengan Aktivitas Positif

Alihkan perhatian ke aktivitas yang lebih positif dan menenangkan seperti membaca buku, berolahraga, atau menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman. Kegiatan-kegiatan ini dapat membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan suasana hati.

4. Praktikkan Mindfulness dan Relaksasi

Latih teknik-teknik mindfulness dan relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, untuk membantu mengelola stres dan kecemasan yang mungkin timbul dari doomscrolling.

5. Cari Dukungan Sosial

Berbicara dengan teman atau anggota keluarga tentang kekhawatiran yang muncul dari doomscrolling dapat membantu meredakan stres. Dukungan sosial sering kali menjadi penyangga penting terhadap dampak negatif informasi yang mengkhawatirkan.

Mengingat doomscrolling adalah kebiasaan yang dapat merusak kesehatan mental dengan meningkatkan kecemasan, stres, dan depresi, sudah seharusnya kita mengurangi paparannya.

Dengan membatasi waktu online, memilih sumber berita yang tepercaya, dan menggantikan doomscrolling dengan aktivitas yang lebih positif, individu dapat melindungi kesehatan mental mereka dan mengurangi dampak negatif dari kebiasaan ini.

Kamu juga suka melakukan doomscrolling ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jalan Thamrin dan Depok Semarang Wajib Parkir Elektronik; Bayar Uang Tunai Dilarang

10 Okt 2024

Pakai Satu Nomor WhatsApp di Dua Ponsel? Bisa!

10 Okt 2024

Libur Panjang, Polda Jateng Larang Bus Besar Naik ke Lokasi Wisata Dieng

10 Okt 2024

Mungkinkah Pengajuan Kembali (PK) Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Dikabulkan?

10 Okt 2024

Mengapa Windows 9 dan iPhone9 Nggak Pernah Eksis?

10 Okt 2024

Uniknya Sejarah Desa Gajahan Karanganyar, Konon Bekas Kandang Gajah Keraton

10 Okt 2024

Damkar Jepara Tangani 63 Kasus Evakuasi Reptil Sepanjang 2024, Mayoritas Piton

10 Okt 2024

Manfaat dan Tren Ginger Shot untuk Kesehatan

10 Okt 2024

Catatan Komnas HAM 2024: Kepolisian Paling Banyak Diadukan Masyarakat

11 Okt 2024

Segarnya Dawet Telasih Bu Hj Sipon, Melegenda di Pasar Gede Solo

11 Okt 2024

Serunya Jalan-Jalan Sambil Diintai 'Mata' Raksasa di Kota Sibiu

11 Okt 2024

Menggelegar, Seperti Apa Bahaya Suara 'Sound Horeg' bagi Telinga?

11 Okt 2024

Mengapa Menikah Muda Membawa Risiko Cepat Bercerai?

11 Okt 2024

Seru, Ratusan Siswa Belajar Menari dan Membatik di Museum Kartini

11 Okt 2024

PPDS Anestesi akan Dibuka Kembali, Undip Perbaiki Sistem

12 Okt 2024

Tertarik Investasi Emas di Antam? Yuk Simak Kelebihannya Terlebih Dahulu

12 Okt 2024

Pemakai QRIS Makin Banyak, Uang Tunai Bakal Nggak Laku?

12 Okt 2024

Viral Skincare Overclaim; Produk Nggak Berbahaya, tapi Nirmanfaat

12 Okt 2024

Akhirnya, Batas Usia dan Penampilan Menarik di Lowongan Kerja Kembali Digugat di MK

12 Okt 2024

Lenggak-lenggok Para Penari Cilik di Sanggar Padma Baswara Demak

12 Okt 2024