BerandaTradisinesia
Senin, 2 Mar 2025 14:25

Mengagumi Kecantikan Candi Morangan yang Tersisa

Reruntuhan Candi Morangan yang tersisa. (Slemankab)

Karena berdiri sangat dekat dengan aliran Kali Gendol, Candi Morangan hancur diterjang lahar dingin pasca-erupsi Merapi 2010 lalu.

Inibaru.id – Erupsi Merapi yang terjadi pada 2010 lalu nggak hanya menewaskan ratusan orang. Ada juga korban-korban tak bernyawa lainnya seperti Candi Morangan. Candi bersejarah yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-9 atau ke-10 ini hancur gara-gara diterjang lahar dingin dari gunung yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.

Kini, yang tersisa dari candi yang berlokasi di Dusun Morangan, Kelurahan Sindumartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman dan berjarak kurang lebih 24 kilometer ke arah timur laut dari pusat kota Yogyakarta ini hanyalah sebagian badan dan kakinya saja. Bagian candi lainnya lenyap diempas lahar dingin gara-gara lokasinya yang kurang dari 100 meter dari Kali Gendol, salah satu jalur lahar yang cukup aktif di Gunung Merapi.

Hal ini tentu cukup ironis karena tatkala ditemukan kembali pada 1884, candi yang dipercaya dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno ini juga tertimbun material erupsi di kedalaman kurang lebih 6 meter dibawah permukaan tanah.

Padahal, candi ini punya keunikan yang sulit ditemukan di candi-candi lainnya. Meski berstatus candi Hindu, pada bagian tubuh dan kaki candi yang tersisa, ada cukup banyak relief layaknya candi-candi Buddha seperti Candi Borobudur, Millens.

Salah satu relief di Candi Morangan. (Googleuser/Aryadi Darwanto)

Salah satu relief dari Candi Morangan yang cukup terkenal adalah relief cerita Tantri Kamandakan. Buat kamu yang belum tahu, relief ini menceritakan tentang seekor harimau yang ditipu oleh hewan yang biasanya dia jadikan mangsa, yaitu kambing.

Ada juga relief lain yang menggambarkan ritual pemujaan agama Hindu berupa tumpukan bunga di antara dua laki-laki, kendi besar dan kendi kecil yang diapit dua perempuan, dua perempuan yang menunggangi gajah, tiga orang resi yang membawa lontar kitab suci dan teratai uptala, relief kepala Resi Agastya, dan relief ayam jantan yang disangga oleh Gana, makhluk mitologis kecil yang dikenal sebagai pengiring Dewa Siwa.

Kalau kamu tertarik untuk mengecek langsung relief-relief menarik tersebut, boleh lo datang ke kompleks Candi Morangan yang terdiri atas candi induk dengan ukuran 7,95 x 7,95 meter dan candi pengiring (perwara) dengan ukuran 4 x 4 meter.

Yang pasti, untuk masuk ke Candi Morangan, kamu nggak akan dibebankan biaya tiket. Cukup dengan mengisi buku tamu saja, kamu sudah bisa melihat langsung keindahannya yang tersisa, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Musim Tanam di Pulau Bawean, Saatnya Tradisi Risol: Memandikan Sapi di Laut

24 Feb 2025

Dosen Undip Ciptakan Serangga Sibernetik untuk Mitigasi Bencana di Jepang

24 Feb 2025

Serial Jepang 'Rebooting', Filosofi Reinkarnasi yang Berbalut Tawa

24 Feb 2025

Prabowo dan Rosan Roeslani Jamin Danantara Bisa Diaudit KPK dan BPK

24 Feb 2025

Pacu Semangat, Penghafal Al-Qur’an 30 Juz di Jateng Dapat Tali Asih

24 Feb 2025

Vokalis Sukatani Dipecat sebagai Guru SD, Ombudsman Jateng: Lakukan Evaluasi!

24 Feb 2025

Sebaiknya Pilih Kursi Kanan atau Kiri saat Naik Pesawat?

25 Feb 2025

Menyambut Ramadan dengan Perang Air 'Bajong Banyu' di Magelang

25 Feb 2025

Ada Paket Tur di Jepang yang Membuatmu Merasakan Keseruan Menyerok Salju!

25 Feb 2025

Antara Inovasi Kimia Hijau dan Produk Kosmetik yang Kita Boikot

25 Feb 2025

Mulai Memikirkan Dana Pensiun Sejak Sebelum Menikah, Why Not?

25 Feb 2025

Melestarikan Tradisi Bancakan, Menjaga Momen Kebersamaan di Desa Jungpasir

25 Feb 2025

Detail Perkara Dugaan Korupsi Pertamina, Minyak Setara Pertalite Dioplos jadi Pertamax!

25 Feb 2025

Kontribusi Santri, Berlatih Usaha Boga dan Barista agar Bisa Buka Lapangan Kerja

25 Feb 2025

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

26 Feb 2025

Menguji Kepercayaan Publik terhadap Produk Pertamina di Tengah Kasus 'Pertamax Oplosan'

26 Feb 2025

Ruas Jalan Rusak, Ombudsman Minta Pemprov Jateng Segera Perbaiki

26 Feb 2025

Rekap Operasi Keselamatan Candi 2025: Ada 59.776 Pelanggaran

26 Feb 2025

'Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati' dan Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup

26 Feb 2025

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

26 Feb 2025