BerandaHits
Minggu, 1 Mar 2025 16:47

Ramadan, Momen Mengajarkan Anak Makan Secukupnya dan Menahan Diri

Ajarkan anak agar nggak berlebihan ketika berbuka dan sahur. (Freepik)

Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi momen tepat untuk mengajarkan anak makan secukupnya dan menahan diri.

Inibaru.id - Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi waktu yang tepat untuk mengajarkan anak tentang kedisiplinan, kesederhanaan, dan pengendalian diri, terutama dalam pola makan.

Sejak dini, anak dapat belajar bahwa makanan bukan sekadar untuk memuaskan rasa lapar, tetapi juga harus dikonsumsi dengan bijak dan secukupnya.

Membentuk Kebiasaan Makan yang Sehat

Saat berbuka puasa, anak cenderung tergoda untuk makan dalam jumlah berlebihan karena merasa sangat lapar setelah seharian berpuasa. Namun, Ramadan bisa menjadi kesempatan bagi orang tua untuk mengajarkan konsep makan secukupnya, yaitu mengambil makanan sesuai kebutuhan tubuh, bukan sekadar memenuhi keinginan.

Salah satu cara mengajarkan anak untuk makan dengan bijak adalah dengan menerapkan prinsip makan perlahan dan menikmati setiap suapan. Dengan begitu, anak dapat mengenali rasa kenyang dan nggak makan berlebihan yang bisa menyebabkan rasa nggak nyaman di perut.

Kamu bisa memberikan contoh dengan mengutamakan makanan sehat seperti buah, sayur, dan protein agar mereka membangun kebiasaan makan yang lebih baik.

Melatih Pengendalian Diri

Beri pemahaman bahwa ada waktu yang diperbolehkan makan dan dilarang ketika puasa. (via Satuju)

Selain mengajarkan makan secukupnya, Ramadan juga menjadi kesempatan bagi anak untuk belajar menahan diri. Puasa mengajarkan mereka bahwa nggak semua keinginan harus langsung dipenuhi, termasuk keinginan makan makanan tertentu atau ngemil setiap saat. Ini membantu anak memahami pentingnya kesabaran dan mengendalikan impuls mereka.

Orang tua dapat memberikan pemahaman bahwa menahan diri dari makanan bukan berarti menyiksa diri, melainkan bentuk latihan untuk lebih bersyukur dan memahami bahwa nggak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan makanan setiap hari. Dengan begitu, anak juga belajar nilai empati dan kepedulian sosial terhadap mereka yang kurang beruntung.

Menumbuhkan Rasa Syukur

Ketika anak belajar makan secukupnya dan menahan diri, mereka juga akan lebih menghargai makanan yang tersedia. Ramadan bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan konsep bersyukur atas setiap rezeki yang diterima dan berbagi dengan sesama.

Melibatkan anak dalam kegiatan berbagi makanan kepada orang yang membutuhkan juga bisa menjadi cara efektif untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian.

Agar anak benar-benar memahami konsep makan secukupnya dan menahan diri, orang tua perlu menjadi contoh yang baik. Memberikan pemahaman dengan cara yang menyenangkan, seperti melalui cerita atau pengalaman sehari-hari, akan lebih efektif dibandingkan dengan sekadar memberi larangan.

Selain itu, orang tua juga bisa mengajak anak berdiskusi tentang manfaat dari kebiasaan makan yang baik dan bagaimana pengendalian diri bisa membantu mereka di berbagai aspek kehidupan.

Dengan membiasakan anak untuk makan secukupnya dan menahan diri selama Ramadan, mereka nggak hanya belajar pola makan yang sehat tetapi juga membentuk karakter yang lebih disiplin, bersyukur, dan peduli terhadap sesama. Ramadan bukan hanya tentang puasa, tetapi juga tentang membangun kebiasaan baik yang bisa diterapkan sepanjang hayat. Gimana, menurutmu, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: