BerandaHits
Sabtu, 14 Agu 2020 16:07

Harimau Jawa yang Telah Punah Kembali Terlihat, Ganjar: Selidiki, lalu Konservasi!

Seekor harimau Jawa di Kebun Binatang London, sebelum 1942. (Wikimedia/FW Bond)

Telah dinyatakan punah puluhan tahun silam, peneliti Peduli Karnivor Jawa (PKJ) mengatakan harimau Jawa kembali terlihat di sejumlah titik di hutan Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun menginstruksikan untuk segera menyelidikinya, lalu melakukan konservasi yang dibutuhkan.<br>

Inibaru.id - Harimau Jawa dikabarkan kembali terlihat di salah satu tempat di hutan Jawa Tengah. Kendati nggak disebutkan posisi pastinya, keberadaan harimau yang sejatinya sudah punah puluhan tahun lalu itu dibuktikan dengan foto-foto yang diperlihatkan peneliti dari Peduli Karnivor Jawa (PKJ).

Dalam sebuah diskusi belum lama ini, pihak PKJ juga menyampaikan kabar tersebut kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Menanggapi hal ini, Ganjar pun menginstruksikan konservasi terhadap mamalia bernama latin Panthera tigris sondaica tersebut, kalau memang benar masih ada.

Upaya konservsi diperlukan agar macan Jawa ini dapat dilindungi keberadaannya dan dapat kembali dikembangbiakkan. Namun, sebelumnya, Ganjar pengin memastikan isu ini benar dan terbukti.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

“Iya, muncul laporan macan Jawa di beberapa tempat, lalu dipotret," tutur Ganjar, "Kalau benar, diteliti apa problemnya, ada nggak macannya. Kalau ada, daerah itu layak dikonservasi ketat.”

Menurut Ganjar, bila proses konservasi nggak cepat dilakukan, bisa terjadi kemungkinan terburuk seperti membahayakan mata rantai makanan di hutan dan menyusahkan semua pihak.

"Harimau turun dari gunung, lalu membuat geger masyarakat. Harimau dibunuh, populasi harimau langka tersebut (bisa) kembali punah," kata dia.

Telah Lama Punah

Harimau Jawa. (Mongabay/Tropen Museum)

Sebelum penemuan ini, harimau Jawa sejatinya sudah dinyatakan punah sekitar 1970-an oleh The Union for Conservation of Nature (IUCN). Dalam situs resminya, organisasi internasional terkait konservasi alam yang bermarkas di Gland, Swiss itu mengatakan, harimau jawa musnah karena diburu.

Selain itu, harimau yang kali terakhir terlihat di Taman Nasional Meru Betiri, Jatim, tersebut juga tergusur habitatnya, serta kehilangan mangsa utama mereka seperti babi hutan, rusa Jawa, banteng, reptil besar, serta burung air.

Pernyataan tentang kepunahan harimau Jawa oleh IUCN itu kemudian dikuatkan World Wide Fund for Nature (WWF) pada 1996 dengan mengatakan kepunahan raja hutan tersebut.

Harimau Jawa yang diambil pada 1938 di Ujung Kulon dan dipublikasikan dalam buku <i>Udjung Kulon: The Land of the Last Javan Rhinoceros</i> karya Andries Hoogerwerf. (Wikimedia)

Kemunculan harimau Jawa yang telah musnah puluhan tahun silam sejatinya menjadi kabar baik bagi kita semua. Namun, di sisi lain, keberadaannya juga mengancam masyarakat sekitar habitat harimau tersebut. Pertanyaannya, siapa yang mengganggu siapa? Ha-ha. (MG32/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: