BerandaHits
Kamis, 26 Feb 2025 15:31

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

Harga santan naik dalam beberapa bulan belakangan. (Shutterstock/Homelesscuisine)

Harga santan yang terus naik bikin banyak emak pusing karena selama Ramadan dan Lebaran nanti, santan bakal sering dipakai untuk mengolah makanan.

Inibaru.id – Yani nggak habis pikir dengan harga santan instan kemasan yang baru saja dia beli di sebuah warung rumahan di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dia memang jarang membeli santan, tapi dia masih ingat betul harga sebelumnya Rp4 ribu per bungkusnya. Namun, kini dia harus membayar Rp6 ribu.

Dia bahkan harus kembali lagi ke warung untuk menyerahkan kekurangan uang. Maklum, tadinya Yani hanya membawa uang Rp5 ribu.

“Setelah dipikir-pikir, dalam tiga bulan belakangan harga kelapa utuh segar juga berangsur-angsur naik. Saya biasanya bikin santan langsung dari kelapa soalnya jadi nggak ngeh kalau harga santan instan kemasan naik sebanyak ini,” ucap Yani pada Rabu (26/2/2025).

Meski santan nggak termasuk dalam sembilan bahan pokok, bagi Yani dan warga Sumowono lain, bahan makanan ini sangat penting karena bakal sering dipakai selama Ramadan atau bahkan pas Lebaran nanti. Bagaimana nggak, untuk menu berbuka saja, mereka pasti bakal sesekali membuat kolak, bubur, atau jajan pasar yang tentu memakai santan. Kita tahu juga kan sebagian menu makanan khas Lebaran seperti opor, gulai, hingga sambal goreng juga memakai bahan tersebut.

“Aku malah sempat baca di media sosial kalau ada kemungkinan harga santan bakal naik terus sampai Lebaran. Jadi ini sudah kepikiran untuk beli simpanan santan instan dulu buat Lebaran,” lanjutnya.

Ekspor kelapa yang berlebihan dituding jadi salah satu penyebab harga santan terus naik. (Dok Karantina Tanjung Pinang)

Mengingat kita tinggal di negara tropis di mana pohon kelapa sangat melimpah, kok bisa-bisanya ya harga santan bisa terus naik dalam beberapa bulan belakangan? Kalau menurut salah seorang pedagang kelapa di Pasar Induk Cikokol, Tangerang, Banten bernama Adi, adanya regulasi ekspor kelapa yang nggak diawasi dengan ketat pemerintah bikin banyak produsen kelapa memilih untuk menjualnya ke luar negeri karena bisa mendapatkan keuntungan lebih besar.

Dampaknya, stok kelapa di dalam negeri berkurang. Hukum ekonomi pun berjalan, yaitu jika stok suatu barang sedikit, harga tentu akan naik.

“Apalagi tahun kemarin juga kemarau panjang, jadi stok kelapa makin menyusut. Kami akhirnya mencari sumber pemasok kelapa lain dengan harga lebih mahal,” ucap Adi sebagaimana dinukil dari Harianterbit, Kamis (13/2).

Makin mahalnya harga santan tentu bikin Ibu Rumah Tangga (IRT) seperti Yani jadi semakin kesulitan. Apalagi, sebelumnya mereka sudah kerepotan mencari tabung gas elpiji 3 kg yang belum tentu tersedia di pengecer. Sayangnya, kedua masalah yang pelik bagi masyarakat ini juga disebabkan oleh regulasi yang nggak tepat dan pengawasan atas peraturan yang masih kurang memadai dari pemerintah.

Belum ada kejelasan apakah pemerintah akan segera mengatasi masalah harga santan yang terus meroket ini. Karena kalau nggak, bisa jadi hidangan berbuka saat Ramadan atau olahan khas Lebaran nanti nggak akan segurih biasanya. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Musim Tanam di Pulau Bawean, Saatnya Tradisi Risol: Memandikan Sapi di Laut

24 Feb 2025

Dosen Undip Ciptakan Serangga Sibernetik untuk Mitigasi Bencana di Jepang

24 Feb 2025

Serial Jepang 'Rebooting', Filosofi Reinkarnasi yang Berbalut Tawa

24 Feb 2025

Prabowo dan Rosan Roeslani Jamin Danantara Bisa Diaudit KPK dan BPK

24 Feb 2025

Pacu Semangat, Penghafal Al-Qur’an 30 Juz di Jateng Dapat Tali Asih

24 Feb 2025

Vokalis Sukatani Dipecat sebagai Guru SD, Ombudsman Jateng: Lakukan Evaluasi!

24 Feb 2025

Sebaiknya Pilih Kursi Kanan atau Kiri saat Naik Pesawat?

25 Feb 2025

Menyambut Ramadan dengan Perang Air 'Bajong Banyu' di Magelang

25 Feb 2025

Ada Paket Tur di Jepang yang Membuatmu Merasakan Keseruan Menyerok Salju!

25 Feb 2025

Antara Inovasi Kimia Hijau dan Produk Kosmetik yang Kita Boikot

25 Feb 2025

Mulai Memikirkan Dana Pensiun Sejak Sebelum Menikah, Why Not?

25 Feb 2025

Melestarikan Tradisi Bancakan, Menjaga Momen Kebersamaan di Desa Jungpasir

25 Feb 2025

Detail Perkara Dugaan Korupsi Pertamina, Minyak Setara Pertalite Dioplos jadi Pertamax!

25 Feb 2025

Kontribusi Santri, Berlatih Usaha Boga dan Barista agar Bisa Buka Lapangan Kerja

25 Feb 2025

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

26 Feb 2025

Menguji Kepercayaan Publik terhadap Produk Pertamina di Tengah Kasus 'Pertamax Oplosan'

26 Feb 2025

Ruas Jalan Rusak, Ombudsman Minta Pemprov Jateng Segera Perbaiki

26 Feb 2025

Rekap Operasi Keselamatan Candi 2025: Ada 59.776 Pelanggaran

26 Feb 2025

'Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati' dan Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup

26 Feb 2025

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

26 Feb 2025