BerandaHits
Selasa, 4 Mar 2024 16:54

Harga Beras Mahal, Warung di Semarang Terpaksa Kurangi Porsi Nasi

Ilustrasi: Banyak warung terpaksa mengurangi porsi makanan karena beras mahal. (Inibaru.id/Kharisma Ghana Tawakal)

Alih-alih menaikkan harga per porsi makanan yang disajikan, sejumlah warung menyiasati harga beras mahal dengan mengurangi porsi nasi. Bakal kenyang nggak ya?

Inibaru.id – Nggak hanya masyarakat umum yang resah dengan harga beras mahal belakangan ini. Pengelola warung juga. Apalagi, setiap hari mereka harus mengolah nasi dalam jumlah banyak demi memenuhi pesanan dari para pelanggan.

Di Kota Semarang, harga beras premium sudah menembus Rp18 ribu per kilogram. Sementara itu, harga beras medium sudah menyentuh harga Rp16 ribu per kilogram. Kenaikan harga beras dengan signifikan ini tentu bikin pengelola warung jadi pusing. Kalau menaikkan harga makanan, tentu nggak tega dan bisa jadi bikin pembeli pergi. Sebaliknya, kalau harga per porsi makanan tetap dipertahankan, bisa bikin rugi.

Oleh karena itulah, banyak pemilik warung yang akhirnya mengambil jalan lain berupa mengurangi porsi nasi yang disediakan ke pembeli. Setidaknya, dengan car aini, harga makanan nggak ikut naik. Pelanggan juga bakal tetap memaklumi karena kondisi harga beras dan bahan-bahan makanan lainnya memang sedang melambung tinggi setelah hari pemungutan suara Pemilu 2024.

Hal inilah yang diterapkan Viona, pengelola Warung Makan Mbak Sri yang bisa kamu temui nggak jauh dari Hotel Trizz, Jalan Gajah Raya, Kota Semarang. Dia nggak tega menaikkan harga makanan karena kebanyakan pelanggannya adalah kaum mahasiswa.

“Harga beras naik bikin pusing. Saat ini saja sudah di angka Rp17 ribu sampai Rp18 ribu. Saya nggak tega naikin harga makanan, jadi mending mengurangi posinya saja,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Indoraya, Senin (4/3/2024).

Mendapatkan Perhatian DPRD Kota Semarang

DPRD Kota Semarang meminta Pemkot Semarang untuk segera turun tangan atasi harga beras dan bahan makanan mahal. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Keluhan Viona, banyak pemilik warung lainnya, hingga masyarakat umum terkait dengan harga beras dan berbagai bahan makanan lainnya yang masih tinggi untungnya didengar wakil rakyat. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Muhammad Afif menyadari jika permintaan bahan makanan bakal meningkat jelang Ramadan sehingga berisiko membuat harga jadi semakin mahal.

Afif pun menyarankan pemerintah kota (Pemkot) semarang menggelar operasi pasar.

“DPRD mengajak Pemkot Semarang melakukan operasi pasar. Ini penting agar harga bahan makanan jadi lebih stabil. Pedagang juga bakal diimbau nggak menaikan harga seenaknya sendiri sehingga bisa mengurangi beban masyarakat,” ungkap Afif sebagaimana dilansir dari Halosemarang, Senin (4/3).

Dia juga meminta Pemkot untuk mengundang semua pedagang besar dan distributor agar ikut berperan dalam menurunkan harga bahan makanan.

“Minta mereka agar nggak seenaknya menaikkan harga di pasaran dan nggak menimbun stok. Ini telur saja sudah naik sampai Rp25 ribu – Rp 30 ribu per kilogram. Selain itu, dengan menggelar pasar murah, tentu bisa mengurangi beban masyarakat dengan menyediakan bahan-bahan makanan yang mudah dijangkau.

Yap, semoga saja pemerintah benar-benar menyeriusi masalah harga beras naik dan juga harga-harga bahan makanan lain yang ikutan mahal. Maklum, kondisi ekonomi masyarakat juga masih banyak yang berat di era sekarang. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: