BerandaHits
Sabtu, 6 Agu 2021 09:28

Ekonomi Tumbuh 7,07%, Tertinggi Sejak 2004, Staf Presiden: Jangan Senang Dulu

Ilustrasi: Ekonomi Indonesia membaik 7,07 persen di kuartal II tahun 2021. (Inibaru.id/ Bayu N)

Setelah terus-menerus mengalami resesi sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, di kuartal II tahun 2021, ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen. Meski begitu, staf khusus presiden justru meminta agar masyarakat nggak senang dulu. Lo, ada apa?

Inibaru.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan data yang cukup menyenangkan terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada kuartal II tahun 2021, ekonomi Tanah Air tumbuh 7,07 persen jika dihitung secara tahunan (year on year atau YOY). Capaian ini tertinggi sejak 17 tahun lalu atau pada 2004.

“Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 tertinggi sejak triwulan IV tahun 2004 yang saat itu PDB Indonesia tumbuh 7,16 persen," terang Kepala BPS Margo Yuwono, Kamis (5/8/2021).

Berkat capaian ini, Indonesia pun secara resmi terbebas dari resesi. Sebagai informasi, sejak 2020, ekonomi kita sampai mengalami pertumbuhan ekonomi minus selama 4 kuartal berturut-turut. Khusus untuk kuartal I tahun 2021, ekonomi kita masih di angka -0,74 persen, jauh lebih baik dari -5,32 persen daripada kuartal II tahun 2020 atau saat kontraksi ekonomi palung buruk.

Lantas, dari mana kenaikan pertumbuhan ekonomi ini berasal? Nah, seperti biasanya, konsumsi rumah tangga dan investasi jadi penyokong utamanya dengan persentase 84,93 persen. Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa juga jadi faktor utama penggerak ekonomi Indonesia. Maklum, PDB terbesar di Indonesia berasal dari sini dengan 57,92 persen.

Menariknya, sebenarnya pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa hanya 7,88 persen. Angka ini masih lebih rendah dari pertumbuhan yang terjadi di Maluku, yakni 8,75 persen. Nah, kalau soal PDB terbesar kedua di Indonesia, ada di Pulau Sumatra dengan share 21,73 persen.

Ada sejumlah faktor yang membuat ekonomi Indonesia membaik usai mengalami resesi selama 2020. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Hal lain yang ikut mendongkrak ekonomi adalah cairnya Tunjangan Hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi ASN. Peningkatan realisasi barang dan jasa dan belanja pegawai pun meningkat 82,10 persen serta 19,79 persen.

Staf Khusus Presiden: Jangan Senang Dulu

Menanggapi kenaikan ekonomi ini, Staf Khusus Presiden Arif Budimanta menyebut peran besar pemerintah dalam menentukan kebijakan fiskal dan moneter, serta memberikan insentif perlindungan sosial. Sejumah program seperti bantuan sosial juga berperan dalam membantu masyarakat serta pelaku usaha yang selama ini tertekan akibat pandemi dan sejumlah kebijakan untuk mengatasinya.

Meski begitu, Arif meminta semua pihak jangan senang dulu melihat hal ini. Dia melihat pandemi Covid-19 masih belum bisa diselesaikan di Indonesia dalam waktu dekat. Terlebih, ada kemunculan varian-varian baru di juga memberikan dampak buruk bagi perekonomian di banyak negara.

“Varian baru yang sangat mungkin kembali menjangkiti berbagai negara yang saat ini telah membaik menjadi kembali memasuki situasi krisis, serta memaksa kita untuk kembali melakukan pembatasan sosial yang lebih ketat,” terangnya, Kamis (5/8).

Apapun itu, semoga saja pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik ya, Millens. Sehingga kondisi perekonomian di tingkat bawah juga ikut terdongkrak. (Cnb, Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: