BerandaHits
Selasa, 9 Apr 2018 20:13

Dianggap Menghina Azan, Ganjar Beri Klarifikasi

Ganjar Pranowo dianggap melecehkan agama. (Wartakota.co)

Beberapa waktu yang lalu Ganjar menjadi sorotan masyarakat karena dianggap melecehkan agama lewat puisi yang dibacakannya. Begini klarifikasi Ganjar.

Inibaru.id – Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dianggap melecehkan azan setelah membacakan sebuah puisi di salah satu program televisi. Salah satu bait pada puisi yang dibacakan itu dinilai menyudutkan salah satu kaum. Bait tersebut berbunyi: Kau ini bagaimana. Kau bilang Tuhan sangat dekat. Kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara setiap saat.

Seusai dibacakan Ganjar, bait tersebut viral di media sosial. Pelbagai komentar dari warganet pun muncul seiring dengan isu tersebut. Bahkan ada salah seorang warganet yang menyebut Ganjar dungu karena bait itu.

Menanggapi isu tersebut, Ganjar mengaku puisi itu bukan ciptaannya. Laki-laki yang terkenal dengan rambut putihnya itu mengatakan puisi tersebut merupakan puisi karya KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang lebih akrab disebut Gus Mus.

"Ini menarik, lah ketika saya membawakan puisi tersebut, ya aman aman saja, nggak ada yang protes. Puisi ini juga sudah dibaca puluhan orang kok, mulai dari santri sampai menteri," kata Ganjar, seperti ditulis Kompas.com, Minggu (8/4/2018).

Puisi yang berjudul "Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana" memang diketahui berisi kritikan Gus Mus kepada pemimpin saat itu. Puisi yang dibuat 1987 itu malah dinilai memiliki pesan moral yang bagus dan nggak ada unsur SARA.

"Puisi bagus gitu kok. Mosok kemudian saya melecehkan. Edan po, lah wong pasangan saya aja Gus, putra Kiai. Itu orang yang bilang saya dungu sudah minta maaf,” lanjut Ganjar.

Atas kasus tersebut, Ganjar meminta masyarakat agar nggak gampang terprovokasi isu SARA dan tetap menjaga kerukunan. Dia juga mengajak masyarakat untuk melakukan tabayyun (klarifikasi) kepada orang yang bersangkutan agar nggak salah paham.

Nah, betul tuh, Millens. Sebagai anak muda yang mengaku kekinian, kamu sudah nggak seharusnya terprovokasi dengan berita-berita hoaks. Ingat, klarifikasi informasi dulu ya sebelum mengomentari atau menyebarkan suatu berita ya. (IB07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: