BerandaHits
Minggu, 7 Okt 2023 18:20

Dilema Kratom di Indonesia; Bikin Cuan Saat Diekspor, Diwacanakan Masuk Narkotika

Ekspor kratom di Indonesia. (kba.one)

Kemendag mengakui pengin meningkatkan ekspor kratom karana menguntungkan. Tapi, mereka nggak berani gegabah karena BNN berencana akan memasukkannya dalam daftar narkotika golongan I

Inibaru.id – Pemerintah Indonesia sedang mengalami dilema gara-gara kratom. Soalnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang pengin meningkatkan ekspor daun tanaman herbal tersebut. Namun, di sisi lain, pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) justru berencana akan memasukannya dalam narkotika golongan I.

FYI nih, Millens, Indonesia mendapatkan cuan dari ekspor kratom selama ini meski proses ekspornya belum diatur oleh Kemendag. Hal ini diungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi.

“Kalau menilik data Badan Pusat Statistik (BPS) memang ada ekspor kratom. Sampai sekarang memang secara legal formal belum dilarang. Jadi kami sangat berhati-hati dalam mengekspornya. Belum ada surat resmi persetujuan ekspor kraton, jadi hanya masuk ke list ekspor saja,” ungkapnya di Kantor Kemendag Jakarta pada Kamis (5/10/2023).

Omong-omong, dari data BPS tersebut, ekspor kratom dari Januari – Mei 2023 mencapai lebih dari RP114 miliar. Angka ini meningkat 52,04 persen dari penjualan kratom pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Per 2022 lalu saja, jumlah kratom yang diekspor di Indonesia mencapai 8.210 ton.

Negara-negara yang menjadi tujuan utama ekspor kratom Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, India, dan Republik Czech. Khusus untuk Amerika Serikat, nilai ekspornya pada periode 5 bulan pertama 2023 sudah mencapai 4,83 juta Dollar!

“Angkanya lumayan besar. Oleh karena itulah kami mendorong peningkatan ekspor kratom karena adanga potensi ekonominya. Apalagi, sumber daya alamnya di sini melimpah, khususnya di Kalimantan, dan permintaan pasar dunia cukup tinggi,” lanjut Didi.

Kratom tumbuh subur di Kalimantan. (DW/Getty Images/AFP/L. Anderson)

Jika sampai BNN sampai terpikir untuk memasukkan kratom jadi narkotika golongan I, mengapa ekspor kratom tetap dilakukan? Hal ini disebabkan oleh belum ada kepastian terkait dengan hal tersebut sampai sekarang.

“Setahu kami nggak ada aturan yang melarang (ekspor kratom). Soal apakah nantinya akan masuk psikotropika atau nggak, kami akan mengikuti kalau memang sudah ada keputusan aturannya,” lanjut Didi.

Sebenarnya, apa sih manfaat kratom sampai membuat permintaannya begitu tinggi? Kalau di Kalimantan, tanaman ini sudah dipakai sebagai obat alami selama berabad-abad. Masalahnya, jika digunakan dengan cara yang nggak benar bisa bikin efek samping kecanduan. Soalnya, tanaman ini bisa membuat penggunanya merasakan sensasi relaks dan nyaman.

Jika dicampurkan dengan bahan-bahan lain, kratom juga bisa memberikan efek yang cukup berbahaya bagi tubuh. Bahkan, di Swedia, ditemukan krypton, campuran dari kratom serta tramadol yang bisa menyebabkan kematian.

Sebelumnya, BNN menyebut efek penyalahgunan kratom bisa memberikan dampak 13 kali lebih mengerikan dari penyalahgunaan morfin. Oleh karena itulah, wacana memasukkannya jadi salah satu jenis narkotika di Indonesia muncul.

Menarik banget ya dilema pemerintah terkait dengan kratom ini. Kalau menurutmu, pada akhirnya kratom nantinya akan dimasukkan dalam salah satu jenis narkotika nggak, nih, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: