BerandaHits
Minggu, 18 Mar 2023 21:34

Desa-Desa Penghasil Kopi Robusta Terbaik di Cilacap

Kopi robusta Cilacap menarik perhatian dunia karena memiliki rasa yang khas. (Banyumas Ekpres)

Bukan di Temanggung, katanya Cilacap adalah penghasil kopi jenis robusta terbaik. Bahkan kopi robusta Cilacap disebut layak menjadi komoditas ekspor.

Inibaru.id – Bagi kaum milenial, minum kopi sambil bercengkerama dengan teman sudah menjadi suatu kebutuhan. Nggak jarang juga para penikmat kopi berkeliling kota untuk mencari kedai-kedai kopi yang memiliki cita rasa kopi yang autentik.

Ngomongin soal kopi, kamu tahu nggak kalau Indonesia merupakan salah satu negara penghasil biji kopi terbesar di dunia? Berdasarkan data Organisasi Pangan dan Agrikultur Dunia (FAO), pada tahun 2017-2018 Indonesia tercatat sebagai penghasil biji kopi terbesar keempat, setelah negara Brazil, Vietnam, dan Columbia.

Produksi kopi di Indonesia sendiri tersebar di berbagai daerah. Kopi yang dihasilkan pun memiliki cita rasa khas sesuai daerah penghasilnya masing-masing.

Meski nggak seterkenal kopi Temanggung ataupun kopi Lampung, kopi di wilayah Cilacap khususnya jenis robusta mulai membetot perhatian dunia dalam pameran COTECA yang di gelar di Hamburg, Jerman beberapa tahun yang lalu.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa desa-desa penghasil kopi robusta terbaik di Cilacap.

Desa Cilumping di Dayaeuhluhur, Cilacap

Desa Cilumping adalah sebuah desa yang berada di ujung paling utara Kabupaten Cilacap, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Ciamis di Provinsi Jawa Barat.

Nggak banyak yang tahu, biji kopi Robusta terbaik tumbuh dari kawasan ini. Perkebunan kopi seluas 300 hektare di sini tumbuh subur di iklim yang cenderung sejuk karena berada di ketinggian sekitar 800 – 900 mdpl.

Kopi desa Cilumping, Cilacap yang siap mendunia. (Info Publik)

Perpaduan struktur tanah dan iklim tersebut menjadikan cita rasa khas dari kopi Cilumping cukup berkarakter. Kopinya memiliki kepekatan dan keasaman yang khas.

Dilansir dari Info Publik (18/3), Kopi Desa Cilumping di Dayaeuhluhur, Cilacap, Jawa Tengah menarik perhatian dunia dalam pameran COTECA di Hamburg, Jerman. Event itu merupakan pusat perdagangan dan sarana promosi bij kopi, teh, dan kakao kelas dunia.

“Cita rasa kopi Cilumping Dayeuhluhur yang khas membuatnya pantas disejajarkan dengan kopi Lampung yang digemari pasar ekspor,” ungkap Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Dayaeuhluhur Elu Suherli sebagaimana dikutip Merdeka (17/3).

Despa Damar Sugara, salah satu pemuda yang mengembangkan kopi Robusta di Cilacap. (Instagram/Sugara Coffee)

Desa Palugon di Wanareja, Cilacap

Palugon adalah sebuah desa yang berada di kecamatan Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah. Desa ini berada di ketinggian antara 600-1.000 meter di atas permukaan laut. Di kawasan pegunungan ini, kamu bisa menemukan kopi jenis Robusta unggulan yang punya cita rasa yang berbeda dibandingkan dengan kopi-kopi dari wilayah lainnya.

“Nah, ada yang ditanam di sekitar hutan pinus. Itu ada taste tersendiri, aromanya khas,” kata Gufron, seorang petani muda di Desa Palugon dikutip dari Gatra (18/3).

Belum banyak yang tahu kalau Palugon menjadi salah satu penghasil kopi robusta terbaik di Cilacap. (Youtube/Dino'z Chanel)

Karena sifat biji kopi yang menyerap aroma lingkungannya, jadi kopi yang tumbuh di kawasan ini memiliki aroma istimewa khas pinus. Wah menarik ya?

Gufron juga mengklaim, kopi dari wilayah ini telah diakui sebagai yang terbaik karena ditanam di wilayah dengan ketinggian tempat dan curah hujan yang optimal.

Nah itu tadi desa-desa penghasil robusta terbaik di Cilacap. Kalau kamu, pernah mencoba kopi robusta ini belum, Millens? (Fatkha Karinda Putri/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024