BerandaHits
Minggu, 20 Agu 2022 14:56

Data Ribuan Perusahaan Diduga Bocor, Ganjar: Jateng Belum Ada Laporan

Ilustrasi: Diduga data yang bocor berisi KTP, NPWP direksi dan komisarris, NPWP perusahaan, hingga KK pemegang saham. (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Sebanyak 347 gigabyte data penting dari 21 ribu perusahaan lokal dan asing di Indonesia diduga bocor ke dunia maya. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap Diskominfo Pusat segera mengambil keputusan dan solusi.

Inibaru.id - Ada dugaan data-data perusahaan lokal dan asing di Indonesia bocor ke dunia maya. Hal itu terlacak dari postingan di dark web berjudul “347GB Confidential documents of 21.7K Indonesia Companies + Foreign Companies (branch)”.

Laman itu mengklaim, ada sebanyak 347 gigabyte dokumen penting dari 21 ribu perusahaan lokal dan cabang perusahaan asing di Indonesia. Diduga data yang bocor adalah kartu tanda penduduk (KTP), nomor pokok wajib pajak (NPWP) direksi dan komisaris, NPWP perusahaan, hingga kartu keluarga pemegang saham.

Menanggapai hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI segera mengambil keputusan tepat.

“Mudah-mudahan Kementerian Kominfo pusat cepat-cepat mengambil keputusan untuk menghandle itu,” kata Ganjar saat ditemui di kediamannya, Jumat (19/8/2022).

Belum Ada Laporan

Meski dugaan kebocoran data cukup besar, Ganjar mengaku belum mendapatkan laporan tentang adanya perusahaan di Jateng yang datanya ikut bocor. Walau begitu, dia sudah meminta kepada Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah untuk terus menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat.

“Saya belum mendapatkan informasi itu dari Jawa Tengah. Tapi memang selalu menjadi perhatian dari sektor kita yang terkait. Dinas Kominfo selalu saya minta untuk komunikasi terus dengan pusat. Lalu, kami juga bicara bagaimana model-model pengamanannya; kalau sudah terjadi, apa yang musti dilakukan dan seterusnya,” jelasnya.

Diskominfo Jateng sebenarnya selama ini sudah banyak melakukan model-model pengamanan, khususnya terkait model sistem sesuai teknisnya.

“Sudah dikerjakan. Misal, sekarang kami menyiapkan pusat data atau servernya. Terus, dari sisi teknologi, kawan-kawan sudah ada yang ambil kursus, membeli software, dan macam-macam yang kita hitung bahwa itulah yang terbaik,” ujarnya.

Ganjar berharap semua yang sudah dilakukan dapat memberikan perlindungan data bagi masyarakat di Jateng. Setidaknya apabila terjadi kebocoran, ada ahli yang bisa menangani dengan cepat.

“Proteksi kami bisa berlapis-lapis, jadi potensi bocornya lebih kecil. Seandainya itu masih bisa dibobol, setidaknya ada ahli yang bisa mengejar agar nggak bisa disalahgunakan,” katanya.

Wah, jika dugaan itu benar adanya, semoga langkah perlindungan yang sudah direncanakan oleh pihak Gubernur Jateng dan Diskominfo dapat berjalan tepat sasaran ya, Millens! (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024