BerandaHits
Rabu, 28 Apr 2020 16:15

Corona Halangi Kami Menikmati Makan Bareng Sambil Rapat Ormawa

Rapat ormawa sambil makan bareng biar akrab. (Dokumentasi pribadi Suryo Damasti)

Semenjak ada corona, mahasiswa dilarang berkegiatan di kampus. Bagi yang terbiasa rapat tatap muka, sekarang cuma bisa rapat secara daring. Lalu gimana ya bedanya?

Inibaru.id - Walaupun teknologi komunikasi sudah canggih dan memungkinkan komunikasi jarak jauh, kalau nggak ketemu rasanya kurang greget. Apalagi kalau mau rapat organisasi, rasanya seperti kurang enak kalau nggak ketemu langsung. Sayangnya, semenjak pandemi corona melanda Indonesia, bertemu langsung nggak bisa dilakukan dengan mudah.

Hal inilah yang dialami Suryo Damasti, mahasiswa anggota Dimas Volunteer Group (DVG) yang berstatus badan semi otonom dari Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Dia merasakan perubahan pola kerja yang cukup drastis di organisasi mahasiswa yang bergerak di bidang pengabdian masyarakat ini.

Sebelum ada corona, rapat lebih mudah dilakukan. Kini, rapat harus dilakukan secara virtual. Asti, panggilan akrabnya, mengaku ada yang kurang jika melakukan rapat secara daring. Tak hanya kurang nyaman untuk saling memberikan pendapat, rapat daring nggak bisa dilakukan bersama-sama sambil makan seperti sebelumnya,

“Biasanya kami rapat bertatap muka, ramai-ramai, sambil makan. Sekarang kami bertemu sebatas lewat video call atau sekadar telepon, memang rasanya ada yang kurang,” ungkapnya melalui aplikasi pesan singkat pada Kamis (16/03/2020).

Rapat virtual (Gizmologi)

Selain itu, rapat secara daring juga penuh dengan berbagai kendala. Sebagai contoh, jika memakai WhatsApp, panggilan video hanya bisa dilakukan empat orang. Bahkan, jika ada satu orang yang mengalami gangguan internet, panggilan video akan bermasalah.

“Dulu sebelum ada Covid-19, rapat bisa lebih mudah dan lama, sekarang terbatas. Kalau mau group call terbatas empat orang karena pakai WhatsApp, atau kalau mau rapat daring bisa via chat,” ungkapnya lagi.

Sedangkan bila rapat dilakukan via chat, Asti mengaku banyak yang slow response saat dimintai pendapatnya. Selain itu, dia juga khawatir menggunakan aplikasi teleconference seperti Zoom. Selain terkait isu keamanan, Asti juga menganggap nggak semua orang mau memakainya karena faktor kuota internet.

“Kadang kalau lewat lewat chat rapatnya ada yang slow response. Kalau aplikasi Zoom tidak dipakai karena tidak semuanya punya dan ada pula yang mau hemat kuota,” tambahnya.

Asti mengaku kalau saat ini organisasinya baru bisa menjalankan program kerja perekrutan anggota baru. Selain itu, terdapat program kerja yang dibatalkan karena terdampak pandemi Corona seperti berbagi makanan saat Sahur on The Road.

Dampak dari pandemi corona memang sangat besar, ya Millens. Kalau kamu, apa yang terasa berubah semenjak pandemi penyakit ini mewabah di Indonesia? (Julia Dewi Krismayani/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: