BerandaHits
Sabtu, 16 Agu 2019 14:48

Cegah Anak Kecanduan Main Ponsel dengan Cara Ini

Mencegah anak bermain ponsel. (Kumparan)

Beberapa waktu lalu media sosial ramai dengan unggahan foto seorang anak yang matanya didandani lingkaran hitam oleh ibunya. Hal ini dilakukan untuk membuat anak jera agar nggak bermain ponsel lagi. Namun, apakah memberi hukuman anak seperti itu benar?

Inibaru.id – Beberapa waktu lalu beredar foto anak yang menangis karena kaget lingkaran matanya menjadi hitam. Lingkaran hitam itu tidak asli tapi karena dia didandani ibunya. Yap, tindakan itu semacam hukuman dari ibu ke anak supaya si anak nggak bermain ponsel secara terus menerus.

Viral, mata anak ini dilingkari warna hitam ibunya karena kecanduan ponsel. (Facebook/Zahnia Gita)

“Ini adalah perbuatan ibunya yang make up pas lagi tidur lalu pas bangun anak tanya kenapa mata hitam. Ibu jawab, karena terlalu banyak main HP. Anak nangis terisak-isak menyesal. Hahaha boleh coba mak emak," tulis salah satu takarir di unggahan Facebook Zahnia Gita pada Minggu (14/7/2019).

Menanggapi hal tersebut, psikolog pemerhati anak Seto Mulyadi menilai, cara mendidik anak dengan memberi hukuman seperti itu nggak dibenarkan. Hal itu malah termasuk dalam kekerasan terhadap anak. Seto juga mengatakan, cara memberi lingkaran pada kedua mata agar si anak jera termasuk perundungan.

Selanjutnya, Seto mengatakan ponsel tetap dapat memberikan manfaat pada anak dengan aturan penggunaan yang ketat. Dia menyarankan agar memberikan pengalaman bermain yang mengasyikkan, misalnya bermain di alam bebas. Bermain di luar bisa jadi sarana pengalihan supaya anak nggak berkutat dengan ponsel.

Dilansir dari laman CNN Indonesia, Selasa (16/7/2019), pegiat pelindungan anak, Diena Haryana mangatakan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mengontrol penggunaan gawai pada anak. Orang tua dapat mengaktifkan fitur kontrol pada gawai, nggak sering-sering meminjamkan gawai, sering memantau kegiatan anak, dan memberikan waktu kepada anak untuk bermain gim edukasi.

Kalau menurutmu, gimana nih, Millens? (IB07/E04)   

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024