BerandaHits
Sabtu, 31 Mei 2024 17:49

Bupati Kabupaten Semarang Dukung Gerakan Antiperundungan di Sekolah

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mendukung gerakan antiperundungan di sekolah bersama para siswa. (dok. Diskominfo Kabupaten Semarang)

Bupati Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha menandatangani deklarasi dukungan sekolah ramah anak dan antiperundungan.

Inibaru.id – Perundungan di antara siswa menjadi duri dalam daging di lembaga pendidikan. Karena itu, para stakeholder, termasuk pimpinan daerah harus memberi perhatian khusus pada fenomena ini.

Ngomong-ngomong mengenai perundungan di sekolah, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengaku memberikan perhatian serius terhadap sejumlah kasus perundungan atau bullying di kalangan pelajar.

"Semua pihak harus turut serta mencegah perilaku buruk yang dapat menghambat perkembangan mental generasi muda itu," ujar bupati setelah penandatanganan deklarasi dukungan sekolah ramah anak dan antiperundungan yang diadakan oleh Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Pendidikan Kecamatan Suruh, di Lapangan Desa Jatirejo, Suruh, pada Kamis siang (30/5/2024).

Menurutnya, selain para guru di sekolah, orang tua juga harus memperhatikan tumbuh kembang anak-anak mereka. Ini termasuk membatasi penggunaan gawai pada anak-anak usia sekolah PAUD, SD, dan SMP agar nggak terpapar konten kekerasan.

Seluruh lembaga pendidikan harusnya berkomitmen untuk menjadi sekolah ramah anak. (dok. Diskominfo)

"Saat ini, anak-anak siswa PAUD dan SD sudah mengenal HP. Karena kesibukan, orang tua seringkali memberikan HP agar mereka tidak merepotkan. Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.

Bupati menjelaskan bahwa pihaknya bersama Forkompimda telah menjalankan program pembinaan karakter siswa tingkat SMA. Hal yang sama juga dilakukan di tingkat SMP oleh camat dan Forkompimcam. Oleh karena itu, diharapkan para kepala desa dan lurah dapat melakukan hal serupa hingga ke tingkat SD dan PAUD. Tujuannya adalah untuk membentuk karakter unggul para siswa serta mencegah terjadinya perundungan di lingkungan sekolah.

Ketua Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Suruh, Heri Suwarto, menjelaskan bahwa kegiatan deklarasi sekolah ramah anak dan antiperundungan ini dikemas dalam acara bertajuk Ngangsu Kawruh Bergerak Bersama (Suruh Bergema). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa PAUD, TK, dan SD se-Kecamatan Suruh.

"Kami juga ingin mempererat kerja sama dengan perangkat desa untuk kemajuan bersama," terangnya.

Semoga ada jalan keluar agar kasus bullying di sekolah nggak terjadi lagi, ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024