BerandaHits
Jumat, 7 Des 2017 10:24

Ayah yang Merelakan Mobilnya Jadi Kanvas Lukis Sang Anak

Mobil putih kepunyaan Yang, seorang pria asal Taiwan direlakan untuk digambari anaknya dengan spidol. (Tribunnews.com)

Kreativitas menggambar anak jangan dilarang, meski harus mengorbankan barang berharga seperti bodi mobil yang harus dicorat-coret dengan spidol

Inibaru.id – Pablo Picasso bilang, anak dilahirkan sebagai seniman. Mereka dikaruniai imajinasi dan kreativitas. Mereka suka mencorat-coret apa saja, mulai buku, pintu, tembok, hingga bodi mobil. Jika kamu orang tuanya, apa yang bakal kamu lakukan, Millens?

Alih-alih melarang, seorang ayah di Taiwan memilih membiarkan anak perempuannya "melukis" di bodi mobil miliknya. Dia nggak marah, malah senang. Mobilnya pun jadi penuh lukisan anaknya.

Baca juga:
Dijenguk Ayahnya yang Terbujur Kaku, MP Menangis Haru
Swafoto Boleh, Teledor Jangan!

Idntimes.com, Selasa (4/12/2017) menulis, ayah hebat bernama Yang ini dengan santai membiarkan anaknya menggambar di mobil putihnya dengan spidol beraneka warna. Menurut dia, anaknya sedang berkreasi, maka harus didukung.

Hasil gambar sang anak yang semakin bagus (Infoje.com)

Cara itu ternyata efektif untuk membuat kemampuan menggambar sang anak kian meningkat. Si kecil yang semula menggambar anggota keluarganya dengan sederhana, mulai menggambar keluarganya lebih detail, misalnya dengan menambah gambar kakeknya yang sudah meninggal dan ilustrasi awan.

Baca juga:
Nggak Ada Sajadah, Daun Pisang Pun Jadi
Percantik Kota dengan Zebra Cross

Yap, begitulah. Bakat yang terus didukung pasti bakal kian terasah kali ya! (AW/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024