BerandaHits
Minggu, 28 Apr 2018 18:34

Bukan Perburuan Liar, Samson Meninggal Karena Kolik Usus

Bangkai tubuh badak Samson. (Nationalgeographic.co.id)

Seekor badak jawa bercula satu ditemukan meninggal di Pantai Karangpanjang, Taman Nasional Ujung Kulon. Berdasarkan hasil nekropsi, badak yang bernama Samson tersebut meninggal karena penyakit di organ dalam.

Inibaru.id - Kabar duka datang dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten. Seekor badak jantan cula satu bernama Samson ditemukan meninggal di Pantai Karangpanjang, Kawasan TNUK pada Senin (23/4/2018) lalu. Badak jawa (Rhinoceros Sondaicus) itu ditemukan dalam kondisi utuh, nggak ditemukan tanda-tanda luka pada tubuhnya. Namun, kondisi Samson menunjukkan pembusukan yang ditandai dengan keluarnya gas dan busa dari celah kulit badak.

Tanda-tanda pembusukan diperkuat dengan ditemukannya telur lalat di bagian kaki depan dan belakang. Bagian mata, mulut, hidung, alat kelamin, dan anus Samson juga berwarna merah.

Tempo.co, Sabtu (28/4), menulis, tim dokter hewan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Institut Pertanian Bogor mengambil kesimpulan awal kematian badak berusia 30 tahun itu diakibatkan kolik usus. Penyakit kolik adalah terpuntirnya usus besar dan usus kecil, sehingga mengakibatkan kerusakan pada usus besar. Hal tersebut mengakibatkan bakteri mikroflora usus menghasilkan racun yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh badak.

"Dari hasil nekropsi, beberapa organ sudah dalam keadaan hancur akibat proses pembusukan, seperti ginjal dan paru-paru," kata ahli patologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Dr Drh Sri Estuningsih.

Selain itu, pada rongga tubuh thorax dan abdomen ditemukan cairan transudate yang cukup banyak. Dokter hewan juga menemukan bagian yang terpuntir antara usus halus dan usus besar yang menyebabkan terjadi rupture usus bagian sekum.

Dengan begitu, kematian Samson jauh dari dugaan perburuan liar yang selama ini menghantui kelestarian badak jawa. Hal itu ditegaskan Project Leader WWF Indonesia Drh Kurnia Khairani.

“Saat ini kami mendorong pemerintah untuk segera merampungkan Strategi Konservasi Badak 2018-2023 dan fokus untuk mengembangkan populasi kedua badak jawa selain di Ujung Kulon untuk mencegah punahnya badak jawa karena penyakit epidemi yang masif dan bencana alam seperti tsunami atau gempa bumi,” papar Nia.

Dengan kematian Samson, jumlah badak jawa di kawasan TNUK kini menjadi 68 individu. Oleh karena itu, pengembangan populasi kedua harus segera menjadi prioritas strategi konservasi badak jawa ke depan.

Duh, kasihan ya, Millens. Semoga populasi badak jawa segera bertambah. (IB18/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: