BerandaHits
Selasa, 12 Feb 2024 20:11

Bikin Heboh dan Dilarang, Mengapa 'Dirty Vote' Dirilis di Masa Tenang Pemilu?

Nobar film "Dirty Vote" di Mbloc Jakarta dibatalkan oleh Peruri. (YouTube/Watchdoc)

Sudah nonton film "Dirty Vote" belum, Millens? Penasaran nggak mengapa film ini dirilis justru pas masa tenang pemilu? Begini alasannya.

Inibaru.id – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) melarang diadakannya diskusi dan nonton bareng (nobar) Dirty Vote di Mbloc Creative Hall, Jakarta Selatan. Padahal, rencananya acara yang diprakarsai oleh Gerakan Salam Empat (4) Jari ini bakal digelar pada Senin (12/2/2024) malam.

Inisiator dari Gerakan Salam 4 Jari John Muhammad mengungkap informasi terkait dengan pembatalan acara tersebut.

“Malam tadi pukul 21:58 kami dikabarkan kalau rencana acara diskusi dan nobar film Dirty Vote yang semula bakal digelar pada Senin (12/2) pukul 19.00 – 21.30 WIB di Mbloc Creative Hall mendadak dilarang oleh pihak Peruri yang memang pemilik dari aset Mbloc Space,” ujar John sebagaimana dilansir dari Tirto, Senin (12/2).

Di sisi lain, Co-founder & Program Director Mbloc Space Wendi Putranto menjelaskan tentang pembatalan acara tersebut, yaitu demi mematuhi masa tenang Pemilu 2024 yang digelar pada 11-13 Februari 2024.

“Nggak tepat kalau kami dianggap melarang. Layaknya yang kami sampaikan via akun IG Mbloc Space pagi tadi, 11 sampai 13 Februari 2024 kan masa tenang pemilu sesuai aturan KPU, maka kami sebagai ruang publik tentu bakal tunduk pada aturan ini,” ungkap Wendi sebagaimana dilansir dari IDN Times, Senin (12/2).

Film "Dirty Vote" bikin heboh dan bahkan dianggap fitnah oleh TKN Prabowo - Gibran. (Watchdoc)

Dandhy Dwi Laksono sebagai sutradara dari film dokumenter ini mengaku punya alasan mengapa dia baru merilis film ini di YouTube pada masa tenang pemilu. Alasannya, agar masyarakat bisa melihat tontonan secara menyeluruh terkait dengan kondisi Pemilu 2024 di masa di mana para capres, cawapres, dan caleg nggak lagi melakukan kampanye.

“Tujuannya memang agar jadi tontonan yang reflektif di masa tenang Pemilu. Di tiga hari yang krusial sebelum hari pemilihan inilah, film bisa mengedukasi publik serta membuka forum diskusi,” jelas Dandhy sebagaimana dilansir dari Kompas, Senin (12/2).

Film ini dirilis pada Minggu (11/2) pukul 11.00 WIB di YouTube. Artinya, siapa saja bisa menontonnya secara gratis. Di film dokumenter yang diproduksi oleh Watchdoc yang memang kerap merilis film-film kontroversial ini, terdapat tiga orang pakar hukum tata negara dengan reputasi tinggi yang dilebatkan, yaitu Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.

Layaknya sejumlah akademisi dari berbagai universitas dari berbagai tempat di Indonesia yang menyuarakan keprihatinannya dalam kondisi demokrasi Indonesia belakangan ini, ketiga orang tersebut juga mengungkap berbagai penyimpangan selama proses Pemilu 2024.

Tapi, layaknya sejumlah film-film dokumenter rilisan Watchdoc sebelumnya, film ini langsung mendapatkan tanggapan negatif dari sejumlah pihak. Salah satunya adalah dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo – Gibran. Mereka bahkan menuding apa yang disampaikan di film ini sebagai fitnah dan narasi kebencian yang nggak ilmiah.

Film Dirty Vote ini memang cukup bikin heboh ya, Millens. Omong-omong, kamu sudah menontonnya belum, nih? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: