BerandaHits
Rabu, 17 Jun 2025 09:35

Biaya Hidup Lebih Tinggi, Alasan Kita Gagal Menabung meski Gaji UMR

Meski UMR sudah tinggi, biaya hidup di banyak kota di Indonesia juga lebih tinggi. (Scbd.com)

Informasi dari Perupadata mengungkap kota mana saja dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia. Sayangnya, jika dibandingkan dengan UMR kota-kota tersebut, nggak imbang!

Inibaru.id - Sudah lebih dari 6 tahun tinggal di Depok, Jawa Barat karena bekerja di sana, Nanda (34), mengaku sulit untuk menabung. Padahal, gajinya sudah menyentuh UMR kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta tersebut, yaitu Rp5,19 juta sebagaimana aturan per 2025.

Sudah berkeluarga dalam 8 tahun belakangan, dia kesulitan untuk mengatur keuangan, khususnya pada akhir bulan. Alasannya, banyak tanggungan yang harus dia urus seperti cicilan rumah, kendaraan, biaya sekolah dan daycare anak, serta kebutuhan lainnya.

“Aku digaji UMR. Suamiku juga. Tapi setiap akhir bulan biasanya kami sudah pusing dengan keuangan, padahal kami sudah berusaha sehemat mungkin dan nggak suka jajan. Suami bahkan sampai rela berhenti merokok sejak beberapa tahun lalu," ucapnya pada Selasa (17/6/2025).

Ungkapan keheranan perempuan asli Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ini sebenarnya bisa dimengerti. Bukan karena nggak pandai mengatur keuangan, kalau menurut informasi dari Perupadata yang memakai perbandingan Ringkasan Eksekutif Survei Biaya Hidup BPS 2022, gajinya yang UMR, bahkan jika dikali dua, masih nggak sesuai dengan biaya hidup Depok yang masuk dalam 10 besar kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia.

"Aku baru cek juga di akun Instagram Perupadata kemarin. Tertulis Depok kota termahal keempat di Indonesia dengan biaya hidup Rp12,35 juta per bulan. Pantas saja rasanya kok nggak cukup padahal sudah berusaha berhemat," lanjutnya.

Jakarta masih jadi yang termahal

Banyak pekerja di Jakarta juga merasa gajinya nggak imbang dengan kebutuhan bulanan. (Katadata/M. Zaenuddin)

Jika Depok yang hanya kota satelit Jakarta sudah semahal itu, bagaimana dengan Jakarta? Kalau menurut Perupadata, biaya hidup per bulan di Jakarta mencapai Rp14,88 juta.

Kontras banget dengan UMR-nya yang "hanya" Rp5,39 juta per bulan. Artinya, keluarga dengan dua pemasukan, yakni dari istri dan suami, yang setara UMR sekalipun bakal tetap sulit menabung.

Setelah Jakarta yang masih jadi kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia adalah Bekasi dengan biaya hidup bulanan Rp14,33 juta. Meski UMR-nya lebih tinggi dari Jakarta, yaitu Rp5,69 juta, ketimpangan ini tetap saja sulit terelakkan.

Surabaya menjadi kota ketiga dengan biaya hidup termahal di Indonesia, yakni Rp13,36 juta, dengan UMR Rp4,96 juta. Selanjutnya ada Makassar di peringkat kelima. Dengan UMR Rp3,88 juta, biaya hidup di sana mencapai Rp11,5 juta per bulan.

Cilacap; UMR rendah, biaya hidup termurah

Beda dengan Jakarta yang biaya hidupnya sangat mahal, Cilacap jadi kota dengan biaya hidup terendah di Indonesia, yaitu Rp5,37 juta per bulan. Artinya, kalau kamu punya gaji setara UMR Jakarta, sudah cukup, ya? Masalahnya, UMR di sana juga masih rendah, yaitu Rp2,64 juta per bulan!

Hal serupa juga terjadi di Maumere, Nusa Tenggara Timur. Biaya hidup per bulannya memang "hanya" Rp5,52 juta. Tapi, UMR-nya juga Rp2,32 juta. Nggak imbang, ya!

"Ini kalau hitungannya gajinya sudah nembus UMR, ya? Realitasnya, banyak yang masih belum dapat segitu. Makanya, saya nggak kaget kalau generasi milenial atau Gen Z bahkan nggak yakin bisa beli rumah. Banyak dari mereka yang bahkan pikir-pikir untuk menikah atau punya anak," kata Nanda.

Yap, meski terlihat mengejutkan, sebenarnya perbandingan biaya hidup dan UMR yang nggak imbang bisa dimengerti jika ditilik dari kebutuhan sehari-hari di dunia nyata.

Kalau menurut kamu, apakah memang seperti itu, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: