BerandaHits
Sabtu, 14 Feb 2020 16:00

Berbagai Negara yang Menolak Perayaan Hari Valentine

Pelajar di Kota Surabaya menolak perayaan Hari Valentine. (Juni Kriswanto/AFP)

Ternyata nggak cuma di Indonesia lo perayaan Hari Valentine menjadi kontroversi. Negara-negara berikut ini bahkan melarang perayaan Valentine. Negara mana saja?

Inibaru.id – Hari Valentine atau hari kasih sayang dirayakan setiap tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Bagi sebagian orang, hari Valentine dijadikan momen yang tepat untuk mengungkapkan rasa sayang pada keluarga, teman, atau pasangan. Hanya saja, di berbagai negara, perayaan Valentine justru menjadi kontroversi.

Tak cuma kelompok masyarakat tertentu, bahkan ada pula negara yang melarang perayaan Hari Valentine lo. Berikut adalah negara-negara tersebut.

Indonesia

Ilustrasi aksi menolak Valentine. (Sangpencerah.id)

Di tanah air, banyak orang yang menganggap Valentine nggak sesuai dengan budaya Islam. Biasanya, menjelang Hari Valentine, berbagai ormas gencar mengkampanyekan penolakan terhadap perayaan Valentine. Salah satu organisasi yang gencar mengkampanyekan penolakan terhadap hari Valentine adalah Indonesia Tanpa Pacaran.

Nggak cuma ormas, lembaga pemerintahan seperti Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pun mengeluarkan larangan untuk merayakan Hari Valentine. Dinas Pendidikan Kota Depok bahkan sudah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada Kepala Sekolah di SD, SMP, dan pelajar di seluruh wilayah kota ini agar nggak turut merayakannya.

“Iya benar kami menyebarkan surat edaran itu agar tidak merayakan Valentine Day ke Kepala Sekolah SD dan SMP,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin, Kamis (13/2/20).

Selain di Depok, MUI Jawa Timur dan Kota Padang juga sudah mengeluarkan imbauan yang isinya meminta umat Islam ngggak merayakan Hari Valentine. Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf pada 2018 juga menyebut Hari Valentine nggak sesuai dengan budaya Aceh dan nilai-nilai agama Islam.

Pakistan

Photo : today.line.me

Pengadilan Tinggi Kota Islamabad, Pakistan memastikan bahwa masyarakat dilarang untuk merayakan Hari Valentine atau menjual barang-barang yang terkait dengan perayaannya. Bahkan, pada 2016 silam, Presiden Mamnoon Hussain menyebut perayaan Hari Valentine diganti dengan perayaan Modesty Day.

Selain itu, pada 2019, Pakistan juga menjadikan 14 Februari sebagai Hari Persaudaraan sebagai perkenalan budaya timur dan umat Islam bagi generasi muda untuk menggantikan hari Valentine.

Iran

Photo: c.tribune.com.pk

Iran sudah melarang perayaan Hari Valentine sejak 2011. Simbol-simbol seperti bentuk hati, mawar, cokelat, dan berbagai hal lain yang terkait dengan Hari Valentine juga dilarang. Jika sampai dilanggar, pelakunya bisa dituntut dengan hukuman pidana.

Arab Saudi

Photo : today.line.me

Umat Muslim di Arab Saudi dilarang merayakan Hari Valentine, namun masyarakat non-Muslim masih boleh merayakannya secara pribadi dan tertutup. Hanya saja, pada 2018 silam, negara ini melonggarkan larangan ini dan mulai merayakan Valentine meski masih menjadi kontroversi bagi masyarakat.

Malaysia

Photo: telegraph.co.uk

Ternyata, otoritas agama Islam di Malaysia juga melarang perayaan Valentine lo. Menurut Departemen Pengembangan Islam Malaysia, perayaan Valentine bisa merusak moral generasi muda dan membuat mereka lebih tertarik dengan pergaulan bebas.

Kalau Millens sendiri ikut merayakan, menolak perayaan Valentine, nih? (Tir/IB09/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: