BerandaHits
Kamis, 30 Jun 2021 10:40

Berantas Buta Al-Qur’an, Program Yayasan Muslim Sinar Mas Land Tahun Ketiga Digelar

Yayasan Muslim Sinar Mas Land mengelar pelatihan membaca Al-Qur'an dengan metode Mama Papa. (Dok. Yayasan Muslim Sinar Mas Land.

Untuk membantu muslim yang masih kesulitan membaca Al-Qur'an, Yayasan Muslim Sinar Mas Land bersama Yayasan Mama Papa menggelar pelatihan membaca Al-Qur'an dengan metode Mama Papa. Metode ini diklaim efektif dalam mempelajari Al-Qur'an. Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan yang dilaksanakan secara virtual ini.

Inibaru.id – Sebagai seorang muslim, tentu akan lebih afdol jika dapat membaca Alquran dengan baik dan benar. Sayangnya, masih banyak muslim yang terkendala dalam mempelajarinya. Nah, untuk membantu mereka yang masih kesulitan membaca Alquran, Yayasan Muslim Sinar Mas bekerja sama dengan Yayasan Mama Papa menggelar training of trainers (ToT).

Kegiatan yang diikuti 50 ustaz/ustazah dan guru mengaji ini dilaksanakan secara virtual mengingat Indonesia belum terbebas dari pandemi Covid-19. Mereka merupakan guru mengaji dari masjid di sekitar kawasan Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, dan Grand Wisata Bekasi.

Dalam ToT tersebut, para peserta mempelajari Metode Mama Papa sebagai cara membaca Al-Qur’an dengan cepat, Millens. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari program Berantas Buta Al-Qur’an (BBQ) Virtual 2021 yang menargetkan 150 ustad/ustazah dan guru mengaji serta 300 anak usia 7-12 tahun dari 50 masjid sekitar kawasan tersebut.

Dewan Pembina Yayasan Muslim Sinar Mas Land yang merangkap sebagai Ketua Harian Yayasan Muslim Sinar Mas Dhony Rahajoe mengungkapkan bahwa metode Mama Papa bisa membantu seseorang membaca Al-Qur’an dengan mudah. Dengan komitmen yang kuat, waktu yang dibutuhkan untuk menguasai metode ini nggak lama.

“Pelatihan ini dipimpin langsung oleh Ustaz Muhammad Taslim yang juga sebagai pencipta metode Mama Papa. Kami berharap melalui Program BBQ dapat membantu mengurangi jumlah buta aksara Al-Qur’an umat Islam di Indonesia,” kata Dhony.

Metode Mama Papa diklaim efektif dalam membantu seseorang bisa membaca Al-Qur'an. (Freepik)

Dhony juga menjelaskan program BBQ Virtual 2021 akan memberikan pelatihan kepada ustaz/ustazah dan guru mengaji sebanyak tiga kali hingga Juli nanti. FYI, program ini sudah dimulai sejak Mei lalu. Dalam tiap pertemuan, para ustaz dan guru mengaji bakal mendapatkan pelatihan intensif selama 3 jam dengan metode pengajaran Mama Papa.

Peserta pelatihan juga dibekali buku panduan dan alat peraga berupa salinan digital agar lebih memahami metode ini. Setelah menguasai metode ini, para peserta dapat mengajarkannya kepada anak didiknya.

Menggunakan Pendekatan Cerita

Metode Mama Papa merupakan cara cepat membaca Al-Qur’an dengan memakai pendekatan cerita. Cara bacanya pun hampir mirip dengan membaca Arab Melayu. Uniknya, huruf-huruf hijaiyah yang berjumlah 29 dikenalkan dengan bahasa sehari-hari sehingga gampang dimengerti.

Eh, pada program BBQ Virtual terakhir yang bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam atau Agustus 2021 nanti bakal diadakan lomba baca Al-Qur’an lo. Lomba virtual ini memiliki kategori usia 7-12 tahun dengan total hadiah sebesar Rp42 juta. Wow!

Pada puncak acara BBQ tahun 2018 dan 2019, lomba baca Al-Qur’an dengan metode Mama Papa diikuti oleh ratusan murid taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) terdiri dari kelompok usia 4-12 tahun di sekitar kawasan BSD City. Program ini dilaksanakan sebagai bentuk kegiatan sosial keagamaan bagi masyarakat di sekitar lingkungan proyek Sinar Mas Land. Wah, seru banget ya, Millens! (IB21/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Sejarah Kode ACAB yang Kembali Populer setelah Klarifikasi Sukatani

22 Feb 2025

Viral Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu, Polda Jateng Klaim Menghargai Kebebasan Berekspresi

22 Feb 2025

Warteg Warmo, Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu 'Begadang' Rhoma Irama

22 Feb 2025

Memahami Rasa Trauma dan Duka Mendalam lewat Film 'The Graduates'

22 Feb 2025

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

22 Feb 2025

Janji Bupati; Rembang Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kendal Lanjutkan Pembangunan

22 Feb 2025