BerandaHits
Kamis, 7 Des 2022 09:27

Beda dengan Krisis 2008, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Indonesia pada Resesi 2023

Ilustrasi: Indonesia bersiap menghadapi resesi 2023. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Sejumlah pihak meyakini Indonesia nggak akan mengalami dampak parah dari resesi 2023 mendatang. Tapi, tetap saja, pemerintah sudah menyiapkan mitigasi agar dampak tersebut nggak terasa. Apa saja sih yang sudah disiapkan pemerintah?

Inibaru.id – Meski sejumlah pihak meyakini Indonesia bisa bertahan menghadapi resesi ekonomi global yang diperkirakan akan menerjang pada 2023 mendatang, tetap saja banyak masyarakat khawatir akan hal ini. Apalagi, beberapa tokoh politik mengaku Indonesia tetap bakal kena dampak dari resesi tersebut.

Sebagai contoh, pada Rabu (30/11/2022) lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia bakal terkena efek resesi tersebut meskipun nggak besar.

“Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan melambat cukup signifikan pada 2023 nanti. Suka nggak suka kita juga bakal kena meski dampaknya nggak terlalu besar. Itu yang coba kita mitigasikan agar efeknya nggak parah,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Kompas, Rabu (30/11).

Lantas, sebenarnya apa dampak resesi yang bakal melanda dunia pada 2023 nanti? Nggak perlu berpikir terlalu parah sebagaimana saat Indonesia mengalami krisis ekonomi 1998 ya, Millens! Kita bisa melirik acuan lain yang nggak terlalu lama, yaitu krisis global pada 2008 lalu.

Saat itu, saham-saham di dunia anjlok dan harga komoditas melambung tinggi. Pertumbuhan ekonomi negara-negara maju mengarah ke sisi negatif. Sementara itu, negara-negara berkembang seperti Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.

Pasar keuangan di Indonesia jadi yang paling terdampak pada 2008 lalu. Untungnya, karena ekonomi Indonesia masih lebih banyak bergantung pada permintaan domestik, bukannya ekspor ke luar negeri, ditambah dengan relasi dagang dengan negara-negara berkembang lain yang masih baik, Indonesia bisa segera keluar dari krisis tersebut pada 2010.

Krisis 2023 Bisa Menerjang Negara Berkembang?

Pakar CELIOS Bhima Yudistira. (Kumparan)

Jika saat krisis 2008 banyak negara berkembang yang bertahan, apakah benar jika pada 2023 nanti, resesi bakal memberikan dampak buruk kepada mereka? Kalau soal ini, kita bisa mengecek pendapat pakar dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudistira. Dia menjelaskan soal perbedaan penyebab dua krisis tersebut.

Beda dengan krisis 2008 yang murni dipicu oleh masalah keuangan, resesi 2023 mendatang penyebabnya lebih kompleks. Pandemi Covid-19 yang dilanjutkan dengan perang Rusia-Ukraina sekaligus adanya prediksi bakal adanya perang dagang ternyata menyebabkan gangguan rantai pasok yang cukup parah.

“Belum pulih (dari Covid-19), lalu badainya semakin sempurna dengan perang di Ukraina. Sekarang Arab Saudi dan AS juga tegang. Harga minyak mentah juga fluktuatif,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari The Conversation, (20/10).

Sementara itu, Kepala Grup Kajian Iklim Usaha dan Rantai Global LPEM FEB Universitas Indonesia Dian Revindo menyebut negara-negara berkembang memang terancam ikut terseret resesi 2023.

“Jika terjadi, dampak krisisnya bakal lebih merata ke seluruh negara, baik itu yang sudah maju maupun yang masih berkembang,” ungkap Revindo.

Khusus untuk Indonesia, tetap bisa terkena efek dari resesi ini karena bisa terdampak kondisi ekonomi Tiongkok. Maklum, negara ini jadi tujuan ekspor sekaligus asal impor yang paling besar Indonesia.

“Yang dikhawatirkan, transmisi (resesi ekonomi ke Indonesia) justru dari Tiongkok,” lanjut Bhima.

Kiat Indonesia Agar Bisa Bertahan

Deputi Ekonomi Kanro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir. (Infopublik)

Lantas, bagaimana cara Indonesia bisa bertahan? Kalau menurut Bhima, dukungan ke usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa membuat Indonesia bertahan dari resesi. Di sektor UMKM serapan tenaga kerja cukup tinggi.

Nggak hanya itu, pemerintah bisa membuat program relaksasi pajak dengan fokus ke konsumen sehingga konsumsi masyarakat nggak turun dan membuat dampak penurunan ekspor-impor nggak begitu terasa.

Satu hal yang pasti, Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menyebut pemerintah sudah menyiapkan Tim Pengendali Inflasi Daerah yang bisa membantu memperkuat ekonomi Indonesia dan mencegah terjadinya efek buruk dari resesi tahun depan.

“Kita punya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengendalikan inflasi pangan dan inflasi lain agar nggak setinggi negara lain,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Merdeka, Jumat (18/11).

Semoga saja berbagai persiapan ini bisa membuat Indonesia nggak sampai terseret resesi 2023 ya, Millens. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: