BerandaHits
Jumat, 31 Des 2020 12:16

Beda dengan Jogja, Mengapa Nggak Ada Daerah Istimewa Surakarta?

Beda dengan di Yogyakarta, nggak ada sebutan Daerah Istimewa Surakarta. (Twitter.com/ArbyasChump)

Ada Daerah Istimewa Yogyakarta, tapi nggak ada Daerah Istimewa Surakarta meski sama-sama terafiliasi dengan Kerajaan Mataram. Apa penyebab dari perbedaan ini ya?

Inibaru.id – Pernahkah kamu mendengar sebutan Daerah Istimewa Surakarta? Kebanyakan orang nggak pernah mendengarnya karena embel-embel daerah istimewa kadung melekat pada Yogyakarta. Tapi, kalau dicermati, secara sejarah Surakarta dan Yogyakarta memiliki keterikatan dengan Kerajaan Mataram. Lantas, mengapa nggak ada Daerah Istimewa Surakarta?

Menurut Sejarawan Profesor Dr Djoko Suryo, ternyata di awal-awal kemerdekaan Indonesia, Daerah Istimewa Surakarta pernah ada, tepatnya pada September hingga Oktober 1945. Pada 1 September 1945, Pakubuwono XII mengeluarkan maklumat yang memastikan Negeri Surakarta Hadiningrat bersifat kerajaan sehingga dianggap sebagai daerah istimewa.

Sayangnya, pada Oktober 1945 sampai Maret 1946, muncul gerakan revolusi anti-feodalisme di pesisir utara Jawa Tengah, Sumatera Utara, serta di Surakarta. Gerakan ini menculik sekaligus membunuh Pepatih Dalem Kasunanan KRMH Sosrodinigrat.

Pepatih Dalem yang baru, KRMT Yudonagoro ternyata juga kemudian mengalami hal yang sama. Surakarta pun jadi kacau akibat banyaknya penculikan dan tindakan kekerasan lainnya terhadap para petinggi Kasunanan tersebut.

Keraton Solo. (Flickr/shankaronline)

Saat itu, Yogyakarta adalah Ibu Kota dari Indonesia. Melihat status daerah istimewa justru memicu kekacauan di Surakarta, pemerintah akhirnya mengubah statusnya menjadi Daerah Pemerintahan Residensi dengan tujuan bisa dikendalikan kondisinya. Sejak saat itulah muncul Karesidenan Surakarta yang dipimpin oleh Residen, bukan lagi dari orang-orang Keraton.

Hal yang berbeda terjadi di Yogyakarta, nggak ada gerakan anti feodalisme atau kecurigaan terhadap Sultan dan Paku Alam sehingga wilayahnya cenderung kondusif. Sangat kontras dengan kondisi di Kasunanan Surakarta yang terjadi perpecahan. Hal inilah yang kemudian membuat status Daerah Istimewa Yogyakarta tetap bertahan hingga sekarang.

Lantas, apakah mungkin Surakarta kembali menyandang status daerah istimewa lag? Prof Djoko menyebut hal ini nggak mudah untuk diwujudkan meski sejak awal berdirinya Indonesia, Kasunanan Surakarta jelas-jelas mendukung dan masuk dalam wilayah NKRI.

“Ada hambatan untuk mendukung gagasannya. Jadi nggak mudah,” terang Prof Djoko, Rabu (15/12/2020).

Kalau menurut kamu, Millens, kalau menilik kultur dan budayanya yang sangat kental, apakah status Daerah Istimewa Surakarta sebaiknya memang ditetapkan lagi atau dibiarkan saja seperti yang sekarang berlaku, nih? (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024