BerandaHits
Selasa, 30 Agu 2021 10:28

Banyak yang Dirusak, Tinggal Berapa Sisa Hutan di Indonesia?

Kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat parah. Kira-kira tinggal berapa ya sisanya? (programsetapak.org)

Kerusakan hutan di Indonesia sangatlah masif. Penggundulan dan penjarahan hutan terjadi di mana-mana, termasuk di kawasan hutan yang dilindungi. Kira-kira, tinggal berapa ya sisa hutan di Indonesia? Lantas, apakah kita juga masih dianggap sebagai paru-paru dunia?

Inibaru.id – Nggak hanya pantainya yang indah, Indonesia juga dikenal dengan masih banyaknya hutan yang liar dan nggak terjamah manusia. Sayangnya, dalam beberapa dekade terakhir, penggundulan dan pengrusakan hutan di Indonesia semakin masif. Kerusakan ini tentu berdampak buruk bagi flora dan fauna yang tinggal di dalamnya, Millens.

Masalahnya, kerusakan hutan ini nggak hanya berdampak pada flora dan fauna, namun juga bagi kerusakan iklim di dunia. Intinya sih begini, Millens. Hutan ini menyediakan oksigen bagi banyak mahluk hidup di dunia, termasuk manusia. Air tanah juga berasal dari hutan yang mampu meresap air.

Kalau sampai rusak, jelas kita sudah kehilangan udara dan air yang sangat dibutuhkan.

Nah, mengingat kerusakan hutan di Indonesia sudah semakin parah, hutan yang tersisa di Tanah Air tinggal seluas 933 km persegi, Millens.

Data ini pun adalah data per 2018 yang dikeluarkan FAO. Mengingat kerusakan hutan lumayan masif di Indonesia, besar kemungkinan luas hutan yang tersisa di sini lebih kecil.

Meskipun sudah banyak berkurang, Indonesia ternyata masih termasuk dalam daftar negara yang jadi “paru-paru dunia” lo. Ya, hal ini disebabkan oleh luas hutan kita yang masih masuk 10 besar negara dengan luas hutan terbesar di dunia. Ya, meskipun kita hanya ada di peringkat 8, sih.

Lantas, negara mana ya yang memiliki luas hutan terbesar di dunia? Yuk simak deh daftar-daftarnya.

1.       Rusia

Hutan di Rusia, banyak yang masih alami dan nggak terjamah manusia. (Greelane/Unplash)

Yap, kamu nggak salah membaca. Negara dengan luas hutan terbesar di dunia nggak ada di wilayah kathulistiwa, melainkan di negara yang justru dikenal sebagai negara kutub, Rusia. Luas hutannya bahkan berkali-kali lipat dari Indonesia, Millens, tepatnya mencapai 8,2 juta km persegi!

Sebenarnya sih, hal ini juga disebabkan oleh luas negaranya yang mencapai 17 juta km persegi. Hutan-hutan ini kebanyakan ada di wilayah Siberia yang memang dikenal liar. Contohnya, Hutan Taiga masih asri dengan berbagai spesies tumbuhan layaknya pinus, cemara, conifer, dan berbagai tanaman berdaun runcing lainnya.

2.       Brasil

Di peringkat kedua adalah Brasil dengan Hutan Amazon-nya yang sangat terkenal. Luasnya sekitar 4,9 juta kilometer persegi. Konon, saking lebatnya Hutan Amazon, mampu memasok setidaknya 20 persen oksigen bagi dunia, lo!

3.       Kanada

Nah, di peringkat ketiga adalah Kanada yang masih memiliki hutan seluas 3,5 juta km persegi. Menariknya, status hutan di Kanada ini unik karena kebanyakan dimiliki swasta dan pabrik-pabrik. Meski begitu, kelestarian alamnya cenderung masih baik, kok, Millens. Semoga saja terus bertahan, ya?

Yang menarik, di peringkat keempat adalah negara maju Amerika Serikat dengan luas hutan lebih dari 3 juta km persegi dan kemudian Tiongkok dengan luas hutan 2,1 juta km persegi. Hm, padahal, kita selalu menganggap negara maju itu jarang hutannya, ya Millens.

Yuk, dengan sisa luas hutan di Indonesia, kita jaga alam bersama. Semoga saja masih baik dan mampu memberikan banyak manfaat bagi anak cucu kita, nanti, millens!. (Goo/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: