BerandaHits
Minggu, 31 Agu 2024 11:00

Bagaimana Cara Nyamuk Menyebarkan Penyakit ke Manusia?

Nyamuk, hewan paling mematikan bagi manusia. (123RF)

Apa alasan nyamuk tetap bisa mengisap darahmu meski di ruangan yang sangat gelap? Ternyata mereka punya kemampuan unik ini.

Inibaru.id – Tebak, hewan apa yang paling mematikan bagi manusia? Kalau kamu pikir hewan itu adalah ular, ikan hiu, atau buaya, jawabannya kurang tepat, Millens. Yang benar, hewan paling mematikan bagi manusia adalah nyamuk.

Kalau menurut informasi yang diungkap Barcelona Institute for Global Health pada (4/12/2023) lalu, nyamuk bertanggung jawab atas meninggalnya 1 juta orang per tahun! Yap, kamu nggak salah baca. Sebanyak itu korban keganasan nyamuk yang menyebarkan penyakit seperti demam berdarah dengue, malaria, dan penyakit mematikan lainnya.

Di Indonesia saja, dari Januari sampai akhir April 2024 lalu tercatat sudah ada lebih dari 88 ribu kasus DBD dengan korban jiwa sampai 621 orang. Sangat banyak, bukan?

Kok bisa sih nyamuk menyebarkan penyakit mematikan semudah itu? Terkait dengan hal ini, agaknya kita perlu mengenali mekanisme nyamuk dalam mengisap darah dan menyebarkan penyakit, Millens.

Jadi begini, sebenarnya hanya nyamuk betina yang mengisap darahmu. Mereka membutuhkan darah manusia untuk memroduksi telur sekaligus menemukan lokasi inang. Nah, untuk melakukan hal ini, ada banyak indera yang dipakai nyamuk.

Nyamuk bisa mendeteksi aroma, karbondioksida yang diproduksi manusia, hingga radiasi infra merah. (Rukita)

Jika menilik hasil penelitian yang dilakukan pakar dari University of California Santa Barbara, disebutkan bahwa nyamuk memakai kemampuan pendeteksi radiasi infra merah, karbondioksida yang diproduksi manusia, hingga aroma manusia untuk menemukan lokasi inang dan mengisap darah. Artinya, mereka nggak menggantungkan pencarian pada penglihatan karena penglihatan mereka memang seburuk itu.

Hal ini pula yang menguak jawaban mengapa nyamuk bisa tetap mengisap darahmu meski kamu sudah mematikan lampu dan ruangan yang sangat gelap. Mereka memang nggak membutuhkan cahaya untuk "melihat" manusia.

Dalam penelitian tersebut, diungkap bahwa saat nyamuk ditempatkan di zona infra merah pada suhu yang sama dengan suhu kulit manusia, nyamuk betina jadi lebih aktif. Keberadaan suhu kulit manusia ternyata mampu merangsang neuron pada antena nyamuk dan membuat mereka bisa dengan mudah mencari lokasi pembuluh darah manusia yang bisa diisap.

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa membantu manusia untuk menciptakan alat yang lebih efektif dalam ‘membingungkan’ nyamuk mendeteksi suhu tubuh, karbondioksida, atau aroma manusia. Kalau sudah sampai ditemukan, diharapkan kita nggak lagi mudah digigit nyamuk dan nggak mudah jatuh sakit gara-gara penyakit yang dibawa nyamuk, deh. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: