Inibaru.id – Meski kita punya perusahaan daerah air minum (PDAM), nyatanya di sebagian besar wilayah di Indonesia, hampir nggak mungkin kita bisa minum air PDAM secara langsung. Gara-gara hal ini, kita pun jadi terbiasa minum air galon atau air rebusan. Selain itu, ada juga yang mengonsumsi air isi ulang yang harganya lebih murah dari air galon.
Saat kita masih sekolah, ada satu hal yang diajarkan tentang air layak minum, yaitu air tersebut haruslah nggak berasa, nggak berbau, dan nggak berwarna. Selain itu, kebanyakan dari generasi milenial atau yang lebih tua terbiasa merebus air sebagai air minum. Seringnya sih, air minum ini didapat dari sumur atau sumber air bersih lainnya yang dulu masih jauh lebih mudah ditemui dibandingkan dengan zaman sekarang.
Baca Juga:
Dampak Nggak Minum Air Putih SeharianNah, karena sumber air bersih semakin berkurang, kini kita cenderung bergantung dengan air galon atau air isi ulang untuk keperluan diminum atau dimasak. Alasannya, kita bisa menemukan semua syarat air yang layak dikonsumsi dalam air galon. Hal inilah yang diungkap Profesor Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) Institut Pertanian Bogor (IPB) Suprihatin.
“Air yang layak dikonsumsi kan yang bersih dari segala macam kontaminan atau pengotor. Nah, air minum dalam kemasan (AMDK) atau yang lebih sering kita kenal dengan air galon sudah diolah dengan syarat yang ketat dari perusahaan penyedianya. Jadi, kualitasnya terjamin jika dibandingkan dengan air sumur atau air PDAM,’ ucap Suprihatin sebagaimana dinukil dari Kompas, Rabu (31/8/2024).
Realitanya, perusahaan penyedia air galon memang punya standar ketat untuk memastikan air yang dikemas layak dikonsumsi. Kalau nggak, bakal bikin pengonsumsinya jatuh sakit dan akhirnya bikin nama baik mereka juga tercoreng.
Lantas, apakah berarti kita sebaiknya hanya minum air galon saja? Kalau soal ini sih boleh-boleh saja dilakukan. Asalkan, setelah tutup galonnya dibuka, kamu harus menutupnya dengan baik agar nggak terkena kotoran, dimasuki bakteri, atau jadi tempat bertelur nyamuk.
Tapi, bagaimana jika kita hanya bisa mengonsumsi air rebusan dari sumur atau sumber air lainnya? Kalau soal ini, Suprihatin menyebut asalkan sumber airnya masih baik dan nggak tercemar, seharusnya air rebusan tetap aman dan baik untuk dikonsumsi.
Oleh karena itulah, kamu harus beanr-benar mengecek kondisi air dari sumur atau sumber air yang kamu olah. Kalau sekiranya terlihat kurang layak, ya sebaiknya kamu mencari air lain yang lebih layak untuk dikonsumsi, Millens. Setuju? (Arie Widodo/E05)