BerandaHits
Minggu, 1 Mei 2021 16:27

Babi Ngepet dan Para Makhluk Halus Sumber Pesugihan di Sekitar Kita

Ilustrasi babi ngepet. (dok Taman Nasional Alas Purwo via Tempo)

Selain babi ngepet, masih ada lo jenis pesugihan lain yang populer di masyarakat. Memang, nggak semuanya meminta tumbal, tapi syaratnya nggak gampang. Apa saja?

Inibaru.id – Sebagai orang yang lahir dan besar di Indonesia, istilah babi ngepet pasti pernah kamu dengar. Babi ngepet merupakan salah satu jenis pesugihan yang cukup populer. Pelakunya disebut bisa berubah menjadi babi untuk selanjutnya mencuri uang dari para target. Di suatu tempat, seseorang ditugasi menjaga lilin dan harus segera memadamkannya ketika nyalanya nggak stabil.

Ketika akan beraksi, biasanya orang tersebut akan mengenakan jubah hitam untuk menutupi tubuhnya. Kemudian secara ajaib akan berubah menjadi babi. Cara mengambil uang babi ngepet cukup unik. Cukup dengan menggesek-gesekkan tubuhnya di dinding atau pintu lemari target. Di Jawa Timur, pesugihan ini disebut 'celeng kresek'.

Eh, kamu tahu nggak selain babi ngepet, ada juga jenis pesugihan lain sering dijadikan jalan pintas sebagian orang untuk menjadi kaya secara instan. Meski ada syarat yang cukup berat, tampaknya menjadi tajir dalam waktu singkat membuat mereka hilang akal.

Di Indonesia, paling nggak, ada 9 makhluk halus yang sering disebut suka memberi kekayaan. Apa saja ya?

9 Makhluk Halus Ikon Pesugihan

1.       Jaran Penoleh

Konon, pesugihan Jaran Penoleh terdapat di daerah perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di sana terdapat petilasan berupa makam kuda. Makam ini dijaga oleh seorang juru kunci yang bertugas menghubungkan makhluk gaib dengan pencari pesugihan.

Pelaku pesugihan bisa pulang ke rumah usai perjanjian terlaksana. Di rumah, pelaku pesugihan akan diminta menyediakan sebuah kamar khusus untuk ritual. Katanya, pelaku pesugihan akan bertingkah seperti seekor kuda.

Dia akan mengentak kaki dan meringkik layaknya kuda hingga pagi hari. Setelah itu, pelaku pesugihan akan mengalami kelelahan diiringi harta yang datang. Pelaku akan bertingkah seperti kuda seumur hidupnya ketika ritual berlangsung.

Hartanya hanya akan berhenti jika dia sudah nggak bisa lagi melakukan ritual. Ketika itu terjadi, berarti pelaku pesugihan sudah mendekati ajalnya. Pelaku pesugihan jaran penoleh ini akan mati dengan kondisi kepala menoleh ke belakang secara permanen seperti wujud jaran penoleh yang disembahnya. Setelah pelaku meninggal, sedikit demi sedikit hartanya juga akan lenyap.

2.       Srengala Nyarap

Ilustrasi orang kaya. (Liputan6)

Sayangnya, nggak banyak sumber yang bisa menjelaskan pesugihan yang satu ini. Tapi, wujud makhluk halus Srenggala Nyarap digambarkan seekor anjing gila yang suka menggigit.

3.       Bulus Jimbung

Lokasi pesugihan ini berada di sendang di dekat Desa Jimbung, Klaten. Konon, orang-orang yang mencari pesugihan di sini akan dibantu Kiai dan Nyai Poleh yang berwujud bulus atau kura-kura. Jika selama bersemedi di sendang bisa melihat kura-kura, artinya ritual berhasil dan harta akan didapat.

Tapi, tentu saja ada harganya, Millens. Orang yang mencari pesugihan dengan bulus jimbung akan mendapat bercak putih di tubuhnya. Semakin lama bercak ini akan bertambah banyak. Setelah seluruh tubuh ditutupi bercak, si pencari pesugihan akan menemui ajalnya. Hartanya juga akan habis.

4.       Kandhang Bubrah

Berbeda dengan jenis pesugihan lain yang tergolong ilmu hitam, kandhang bubrah termasuk ilmu putih. Konon, pesugihan ini nggak membutuhkan tumbal. Orang yang mencari pesugihan ini diharuskan merenovasi rumah secara terus menerus meski sudah bagus.

Dalam 3 tahun, dia harus merubah total rumahnya. Kalau nggak, akibatnya bisa fatal. Dia sendiri juga harus ikut dalam merenovasi rumah. Tapi, katanya pelaku pesugihan ini pantang merenovasi bagian samping rumah.

5.       Umbel Molor

Sama dengan kandhang bubrah, pesugihan umbel molor nggak membutuhkan tumbal. Syaratnya satu yaitu, pelaku akan terus menerus mengeluarkan ingus. Minat? Lokasi pesugihan ini berada di sebuah tegalan yang nggak jauh dari komplek permakaman di Desa Kembangan, Klaten.

Untuk mendapatkan kekayaan ini, pelaku harus berpuasa mutih atau ngrowot selama 7 hari berturut-turut dan sowan ke beberapa makam leluhur di sana. Setelah itu, diminta datang dengan pasangannya.

Para pencari pesugihan yang di-approve ini bakal diikuti bocah bajang ingusan. Bentuknya seperti anak-anak pada umumnya tetapi dengan ingus yang mengalir tiada henti.

6.       Kutuk Lamur

Ilustrasi ikan lele. (outheast Agnet via Okezone)

Makhluk halus yang menjadi ikon pesugihan ini berbentuk ikan lele yang penglihatannya nggak terang. Sayangnya, nggak banyak informasi yang bisa diperoleh mengenai kutuk lamur.

7.       Gemak Melung

Sama seperti kutuk lemur, nggak banyak informasi yang bisa didapat mengenai gemak melung. Tapi, makhluk pesugihan ini berupa burung puyuh yang berkicau.

8.       Codot Ngising

Makhluk halus yang menjadi wujud pesugihan codot ngising adalah kelelawar. Codot ngising berarti kelelawar berak. Tapi entah bagaimana korelasinya dengan pesugihan. Informasi yang ada masih sangat minim.

9.       Bajul Putih

Makhluk halus dalam pesugihan bajul putih berupa buaya yang seluruh tubuhnya berwarna putih.

Binatang Pengganggu

Kalau kamu perhatikan, hampir semua hewan yang menjadi “ikon” pesugihan ini bersifat mengganggu, membuat sakit, dan bisa memangsa manusia. Kemunculannya biasa ditandai dengan bau nggak sedap atau sebaliknya, aroma wangi yang menusuk hidung.

Jadi, sepertinya lekat banget ya atmosfir mistisnya. Meski nggak semua pesugihan memakan tumbal, tetap saja langkah ini dilarang agama. Lagipula, kamu mau kaya raya tapi ingusan tanpa henti? Mending bekerja dengan jalan normal dan mengumpulkan pundi-pundi uang sedikit demi sedikit. Dijamin deh, lebih berkah! Betul nggak, Millens? (Mer,Kum,Kumber,Maj/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025