BerandaHits
Kamis, 7 Des 2022 11:34

Asupan Protein Bisa Menghindarkan Perempuan dari Patah Tulang Pinggul

Perempuan dengan kondisi tulang yang selalu kuat bisa melakukan aktivitas apa saja hingga di usia tua. (Herfitness)

Banyak sekali manfaat protein bagi kesehatan badan kita. Jika kamu perempuan, asupan protein yang cukup bisa menghindarkanmu dari patah tulang pinggul.

Inibaru.id - Permasalahan tulang rentan selalu menjadi momok bagi perempuan seiring berjalannya usia. Menurut Penelitian International Osteoporosis Foundation, risiko perempuan terkena osteoporosis atau pengeroposan tulang empat kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Tulang yang kehilangan kepadatannya jadi mudah rapuh sehingga bisa menyebabkan perempuan mengalami patah tulang di bagian pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.

Namun, kamu nggak perlu khawatir ya, Millens. Selalu ada cara mengantisipasi sebelum hal buruk itu terjadi. Kamu bisa selalu mencukupi kebutuhan protein karena itu signifikan menurunkan risiko patah tulang pinggul.

Selain itu, rutin mengonsumsi secangkir teh atau kopi setiap hari juga dapat meningkatkan kekuatan tulang pinggul perempuan. Hal itu diketahui dari hasil penelitian yang dilakukan kelompok peneliti asal University of Leeds, Inggris.

Dari penelitian tersebut diketahui peningkatan protein 25g sehari pada seorang perempuan dapat menurunkan resiko patah tulang pinggul sebesar rata-rata 14%. Secara mengejutkan, mereka juga menemukan, setiap cangkir teh atau kopi yang diminum berkaitan dengan penurunan risiko patah tulang pinggul sebesar 4%.

Bagi perempuan dengan kekurangan berat badan, kecukupan protein dapat menurunkan resiko patah tulang pinggul hingga 45%.

Sumber Protein

Ilustrasi: Ada beraneka macam sumber protein di sekitar kita, contohnya daging, ikan, tahu, telur dan kacang-kacangan. (Anamenko)

Asupan protein yang berperan untuk mengurangi resiko patah tulang pinggul dapat berasal dari berbagai jenis makanan. Di antaranya daging, susu, dan telur. Bagi kalangan vegetarian dan vegan, protein bisa didapat dari kacang-kacangan. Selain itu, tiga hingga empat butir telur akan menghasilkan sekitar 25g protein seperti halnya steak atau sepotong salmon. Seratus gram tahu akan menghasilkan sekitar 17g protein.

“Diet adalah faktor yang dapat dimodifikasi orang untuk melindungi diri mereka sendiri dengan menjaga kesehatan tulang dan otot. Studi ini adalah salah satu yang pertama menyelidiki hubungan antara asupan makanan dan nutrisi dengan risiko patah tulang pinggul, dengan patah tulang pinggul yang diidentifikasi secara akurat melalui catatan rumah sakit," ujar peneliti doktoral di School of Food Science and Nutrition di Leeds, James Webster, seperti dikutip dari Sciencedaily, Senin (28/11/2022).

Webster mengatakan, penelitian yang dia lakukan tersebut melibatkan sebanyak 26 ribu perempuan. Mereka berusia 35 hingga 69 tahun yang mengalami masalah pada tulang pinggul.

Dikatakan Webster, protein adalah blok bangunan dasar kehidupan dan dibutuhkan untuk menjaga sel, jaringan, dan otot agar dapat bekerja dengan baik dan berkontribusi pada kesehatan tulang. Konsumsi protein tinggi menurunkan risiko patah tulang pinggul.

Namun, asupan protein yang sangat tinggi juga nggak disarankan. Kecukupan protein umumnya dapat diketahui dari berat badan.

Nah, jika mau tahu seberapa banyak kebutuhan protein sesuai dengan berat badan, kamu bisa mendatangi ahli gizi ya, Millens. Jawaban dari mereka akan lebih akurat sehingga diet protein yang kamu lakukan bisa efektif. (Siti Khatijah/E05)

Artikl ini telah dimuat di Media Indonesia dengan judul Studi: Kecukupan Protein Lindungi Wanita dari Patah Tulang Pinggul.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024