BerandaHits
Sabtu, 24 Nov 2017 14:58

Apresiasi Tinggi untuk Film Tentang Unair

Wakil Rektor III Unair Moch Amin Alamsjah (kiri) saat menerima penghargaan di Taichung, Taiwan (Unair.ac.id)

Sempat pesimistis lantaran waktu pembuatan yang mepet, “Teaching Generation” justru mampu berjaya di Taichung, Taiwan.

Inibaru.id – Mengisahkan tentang perjalanan empat generasi keluarga yang kuliah di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, film Teaching Generation besutan Redo Nomadore mendapatkan apresiasi tertinggi di kancah internasional.

Dilansir dari Antaranews, Jumat (24/11/2017), film yang diperankan Suroso, Sri, Jono, dan Selly, ini meraih penghargaan trofi perak sebagai video institusi paling kreatif tingkat internasional di Taichung, Taiwan, Rabu (22/11).

Film yang seolah-olah ingin menunjukkan sejarah panjang kampus Unair ini memang unik. Suroso, Sri, Jono, dan Selly adalah empat sosok lintas generasi yang ngampus di universitas negeri tertua kedua di Indonesia ini.

Keempat tokoh itu mewakili empat zaman yang menunjukkan betapa tuanya Unair. Babak pertama adalah zaman penjajahan. Latar waktunya pada 1924. Pada tahun itulah cikal-bakal Unair, yakni Kedokteran NIAS berdiri.

Baca juga:
Film Naura & Genk Juara the Movie Melecehkan Agama?
Ini Alasan Mengapa Film Hollywood ini Menjadikan Candi Prambanan sebagai Lokasi Syuting

Sementara, latar kedua terjadi pada 1945, ketika Indonesia merdeka.Selanjutnya adalah tahun 1980-an ketika Unair mulai banyak membangun kampusnya. Dan terakhir adalah waktu terkini atau pada 2017.

Ketua PIH Unair Suko Widodo pada Jumat (24/11) mengatakan, dirinya tak menyangka film itu akan mendapat apresiasi tinggi hingga meraih penghargaan lantaran proses produksi film yang memakan waktu cukup pendek. Selain itu, lanjutnya, pesaingnya juga berasal dari berbagai negara.

"Pada awalnya tidak yakin menang. Ya, karena kami buat dengan tempo yang singkat. Kami juga harus riset untuk menggambarkan sejarah Unair dari masa ke masa," ujar Suko.

Dia pun bersyukur atas penghargaan yang diraih. Penghargaan itu, ungkapnya, merupakan pengakuan yang membanggakan dan akan memicu Unair untuk berkarya lebih baik.

Baca juga:
Tepuk Tangan untuk "Ziarah" di Tokyo
Film Indonesia di Ajang Piala Oscar sebelum “Turah”

Tak jauh berbeda dengan Suko, sutradara Teaching Generation, Redo Nomadore, juga tak menyangka karyanya akan mendapat sambutan positif apalagi penghargaan di tingkat internasional.

Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang turut serta dalam menyelesaikan film.

"Terima kasih banyak untuk Unair yang sudah memberi arahan dan memberi keleluasaan pada saya dan tim Hinternov untuk mengeksplorasi ide. Juga pada seluruh Tim PIH Unair yang telah banyak mendukung pada setiap prosesnya," ujar alumnus Program Studi Hubungan Internasional Jurusan FISIP Unair tersebut. (OS/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: