BerandaHits
Rabu, 18 Feb 2020 14:00

Apresiasi Para Penggemar Bonsai dalam The Valentine Bonsai Contest

Melvin (kiri) dan Daryo (kanan) ketika melakukan pengecekan bonsai dalam acara The Valentine Bonsai Contest. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Komunitas King Bonsai di bawah naungan Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Semarang mengadakan The Valentine Bonsai Contest yang diikuti ratusan penggemar bonsai. Ajang ini sebagai wadah apresiasi, pembelajaran, kopi darat, dengan tujuan agar bonsai semakin dikenal banyak lapisan masyarakat.

Inibaru.id – Pohon nggak melulu identik dengan ukurannya yang besar. Pohon mini pun bisa ditemukan dalam bonsai yang bentuk batang, cabang, ranting, meliuk-liuk indah sesuai dengan imajinasi pembuatnya. Seperti yang saya temukan di acara The Valentine Bonsai Contest yang diadakan oleh komunitas King Bonsai di Desa Wisata Lembah Kalipancur.

Kontes ini secara umum dibagi dalam dua kelas. Pertama kelas dasar (basic) yang proporsinya mencakup akar, gerak batang, dan ranting. Kedua kelas lanjut yang proporsinya mencakup akar, gerak batang, cabang, dan cucu cabang. Setiap kelas terbagi lagi menjadi tiga ukuran: small, medium, large. Jenis pohon yang mengikuti pun beragam, termasuk serut, beringin, asem, dan sakura. Usia minimal untuk bisa mengikuti kontes yakni 2-2,5 tahun.

Menurut keterangan panitia Melvin Ferdi, bonsai akan dipamerakan di meja pameran sekitar 250 meter dan 46 pillar. Kontes ini diikuti pula oleh para komunitas bonsai, termasuk Tunggal Serut, Compacta, Pagupon Kreo, hingga dari luar Kota Pati, Kudus, Jepara, Temanggung, Salatiga, dan sebagainya.

Kontes bonsai diikuti oleh beragam komunitas dari dalam dan luar Kota Semarang. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Melvin melanjutkan, latar belakang diadakannya kontes ini untuk mendongkrak ketenaran bonsai. Juga sebagai tempat pembelajaran, wadah apresiasi, serta ajang kopdar para pencinta bonsai yang ada di Semarang dan sekitarnya. Acara kebetulan diselenggarakan bertepatan dengan momen Valentine.

“Kan kita pertama itukan juga nggak ngeh kalau tanggal 14 itu Valentine, trus tak pikir-pikir kok ya pas Valentine. Akhirnya dikasi nama Valentine aja. Bertepatan tanggalnya,” kata Melvin, Jumat (14/2).

Panitia lain bernama Daryo menjelaskan, kontes ini dibuat pula untuk menciptakan iklim bagi para pencinta bonsai agar lebih berkembang. Jika dulu yang bisa menikmati bonsai hanya mereka yang kelasnya kaya hingga superkaya. Saat ini siapa pun bisa. Melvin menambahkan, "kejayaan" bonsai nggak tergantung musim.

Bonsai yang dikonteskan kategori basic dan lanjut. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

O ya, kontes ini memperebutkan kategori best in class dan best in show untuk masing-masing kelas. Bonsai terpilih ditandai dengan bendera berwarna hijau, merah, dan biru. Mengundang tiga dewan juri yang terdiri dari Muna Adi (Temanggung), Saryono (Gunungpati), dan Andreas (Gunungpati).

Secara keseluruhan, rangkaian acara berlangsung sejak 11-12 Februari 2020, sedangkan untuk pamerannya digelar mulai 17-23 Februari 2020. Bagi kamu para pencinta bonsai, wajib banget lo datang ke mari! (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024