BerandaHits
Sabtu, 10 Sep 2021 10:26

Apa Kata Ketua KPI Pusat Soal Korban Pelecehan yang Dikabarkan Dipaksa Damai?

Pengacara korban pelecehan KPI Pusat Rony Hutahean. (VOI/Rizky Sulistio)

Pada Kamis (9/9/2021), isu bahwa korban perundungan dan pelecehan KPI dipaksa damai dan mencabut laporan ke polisi serta Komnas HAM viral di media sosial. Ketua KPI Agung Suprio pun mengeluarkan pernyataan terkait hal ini.

Inibaru.id – MS, Korban perundungan sekaligus pelecehan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat disebut-sebut dipaksa damai dengan pelaku. Hal ini diungkap oleh pengacara MS, Rony E Hutahean.

Rony menyebut KPI memfasilitasi pertemuan antara pelaku dan korban secara diam-diam di kantor KPI di Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (8/9/2021).

“Setelah pulang dari Komnas HAM dan LPSK, kami kehilangan komunikasi dengan klien beberapa jam, ternyata beliau menginformasikan bahwa dia berada di KPI dan melakukan pertemuan atas undangan kelima terduga pelaku untuk membicarakan tentang rencana perdamaian,” ungkap Rony, Kamis (9/9).

Rony juga menyebut kliennya diminta untuk berdamai dengan sejumlah persyaratan seperti mencabut laporan ke polisi dan meminta maaf kepada lima terduga pelaku. Nah, korban sempat nggak mau menyanggupi permintaan itu karena dia merasa sebagai korban dan nggak seharusnya meminta maaf.

Sumber lain bahkan menyebut korban ditekan dan dipaksa untuk mendatangani perdamaian. Salah satu ancamannya adalah bakal dilaporkan balik. Dengan kondisi psikis MS yang masih mudah terguncang karena mengalami post traumatic stress disorder (PTSD), dia pun menyerah.

Nggak hanya mencabut laporan ke polisi dan Komnas HAM, MS diminta untuk mengeluarkan pernyataan untuk memulihkan nama pelaku. Dia juga diminta untuk menyebut kasus yang dia laporkan nggak benar alias nggak pernah terjadi.

Mendapatkan Respons dari Ketua KPI

Ketua KPI Agung Suprio membantah pihaknya memfasilitasi pertemuan korban dan terduga pelaku. (Detik/Dok Agung Suprio)

Isu korban pelecehan KPI Pusat diminta damai akibat tekanan dari para pelaku dibantah oleh KPI. Ketua KPI Agung Suprio sayangnya nggak benar-benar membantah pihaknya memfasilitasi pertemuan antara korban dan terduga pelaku. Dia hanya menyebut kasus ini diserahkan sepenuhnya ke kepolisian.

Di sisi lain, kuasa hukum terduga pelaku Tegar Putuhena juga menyebut pihaknya nggak meminta perdamaian dengan MS. Dia juga membantah pihaknya ikut menekan MS agar mencabut laporan di kepolisian dan Komnas HAM.

“Kan dia yakin kalau keterangan dia benar adanya dan konon juga punya buktinya. Kita siap hadapi kok. Buat apa kita minta dia cabut laporan,” tegas Tegar.

Meski begitu, Tegar mengaku bersama terduga pelaku T dan EO memang sempat berencana melaporkan balik MS karena dianggap membuat para terduga pelaku dan keluarganya mendapatkan cyber-bullying. Hal ini disebabkan oleh pernyataan MS mengungkap identitas pribadi para terduga pelaku.

Update terakhir, salah satu tim kuasa hukum korban, Mehbob, membantah kalau kliennya akan mencabut laporan. Dia menyebut informasi ini sebagai informasi yang nggak benar. Dia akan tetap maju terus mencari keadilan atas tindakan perundungan dan pelecehan seksual yang dialami MS.

Duh, sepertinya kita harus benar-benar mengawal kasus pelecehan di KPI Pusat ini ya, Millens. Semakin panas saja sepertinya. (Cnn, Asumsi, Sua/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: