BerandaHits
Rabu, 5 Mar 2024 15:52

Angka Pernikahan di Indonesia Anjlok, Paling Rendah dalam 10 Tahun

Angka pernikahan di Indonesia terus menurun dalam 10 tahun belakangan. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Data 10 tahun belakangan mengungkap bahwa angka pernikahan di Indonesia terus menurun. Mungkinkah bakal menyusul Jepang dan Korea yang sudah sangat rendah?

Inibaru.id – Memang, Indonesia belum mengalami resesi seks parah sebagaimana yang dialami Jepang dan Korea Selatan. Tapi, layaknya di negara-negara tersebut, angka pernikahan di Indonesia juga cenderung menurun. Bahkan, angkanya adalah yang terendah dalam 10 tahun terakhir.

Hal ini diungkap oleh Statistik Indonesia sebagaimana dilansir dari Katadata, Kamis (29/2/2024). Dalam data yang dihitung secara year on year (yoy) alias per tahun ini, angka pernikahan di wilayah dalam negeri Indonesia pada 2023 mencapai 1,58 juta pernikahan alias turun 7,51 persen jika dibandingkan dengan data tahun 2022.

Dari total pernikahan pada 2023 tersebut, jumlah pernikahan terbanyak didominasi oleh provinsi-provinsi dengan populasi terbesar di Tanah Air, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di Jawa Barat, sepanjang 2023 terjadi lebih dari 317 ribu pernikahan. Sementara itu, di Jawa Timur ada lebih dari 285 ribu pernikahan dan di Jawa Tengah ada lebih dari 256 ribu pernikahan.

Di ujung timur Indonesia, angka pernikahan selama 2023 cukup rendah. Di Papua Barat, hanya tercatat ada 1.113 pernikahan. Sementara itu, di Papua Tengah terjadi 896 pernikahan dan Papua Selatan ada 871 pernikahan. Di sisi lain, Provinsi Papua Pegunungan sama sekali nggak mencatat adanya pernikahan selama tahun kemarin, Millens.

Meski angka pernikahan per tahun masih melebihi 1 juta per tahun. Jika kita menilik data pernikahan dalam lima tahun belakangan, angkanya memang terus menurun. Per 2018, jumlah pernikahan memang menyentuh angka 2,02 juta, hampir menyamai angka pernikahan tertinggi dalam sedekade terakhir yang terjadi pada 2013 (2,21 juta pernikahan). Tapi, setelah itu, jumlah pernikahan per tahun terus berkurang.

Angka pernikahan di Indonesia terus menurun. (Katadata)

Pada 2019, jumlah pernikahan ada di angka 1,97 juta. Sementara pada 2020, turun jadi 1,79 juta dan 2021 turun lagi jadi 1,74 juta. Pada 2022, angkanya mencapai 1,71 juta dan kemudian anjlok menjadi 1,58 juta pada 2023.

Seiring dengan angka pernikahan, angka fertility rate atau kelahiran kasar Indonesia juga cenderung menurun, yaitu 2,14 saja pada 2023, sedikit berkurang dari angka fertility rate pada 2022 yang mencapai 2,15. Tapi, jika kita merunut data yang disajikan Badan Pusat Statistik dalam 10 tahun belakangan, jika dibandingkan dengan angka kelahiran pada 2013, jumlah kelahiran di Indonesia berkurang 6,6 persen.

Memang, jika dibandingkan dengan fertility rate Korea yang sudah di angka 0,84 dan Jepang yang ada di angka 1,43, fertility rate Indonesia masih cukup tinggi. Tapi, dikhawatirkan tren menunda pernikahan dan ogah punya anak juga semakin meningkat di Indonesia.

Menurut akun Twitter @Strategi_Bisnis pada hari ini, Selasa (5/3), kini memang bukan hal yang aneh melihat orang-orang nggak menikah meski sudah berusia 30-an. Alasannya tentu akibat semakin sulitnya kondisi ekonomi yang dihadapi anak-anak muda. Mereka memilih untuk menunda pernikahan sampai benar-benar mapan dan merasa siap untuk mengurus biaya membesarkan anak yang cukup mahal.

Hm, jadi kepikiran, apakah nantinya kita juga bakal mengalami masalah depopulasi layaknya di Jepang dan Korea, ya, Millens setelah melihat tren penurunan angka penikahan di Indonesia ini. Kalau menurutmu, mungkinkah hal ini akan terjadi? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: