BerandaHits
Kamis, 28 Feb 2024 20:35

AMSI Jateng Gelar Public Hearing untuk Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jateng menggelar Diskusi Trustworthy bertajuk 'Media di Tengah Dinamika Pemilu 2024'. (Dokumentasi AMSI Jateng)

Selama Pemilu 2024, media daring menjadi salah satu wadah yang disasar masyarakat untuk mendapatkan informasi. Untuk semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat, AMSI Jateng menggelar Public Hearing Diskusi Trustworthy bertajuk 'Media di Tengah Dinamika Pemilu 2024'.

Inibaru.id - Tingkat kepercayaan publik terhadap pemberitaan di media saat ini mengalami penurunan. Utamanya, pemberitaan yang terjadi sepanjang Pemilu 2024. Hal tersebut berpengaruh terhadap jumlah iklan yang "diserap" oleh industri media.

Merespons hal tersebut, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jateng menggelar Diskusi Trustworthy bertajuk "Media di Tengah Dinamika Pemilu 2024" yang digelar di Hotel KHAS Kota Semarang, pada Rabu 28 Februari 2024.

Pada kesempatan itu, Anggota Bawaslu Jateng, Nur Kholiq dan Anggota KPU Jateng, Akmaliyah turut hadir untuk berbagi pengalamannya sebagai penyelenggara Pemilu kepada perwakilan media yang hadir.

Untuk meningkatkan lagi kepercayaan publik terhadap pemberitaan, eksistensi Trustworthy atau indikator menjadi hal penting untuk dimiliki media.

Menurut Wakil Ketua Umum AMSI Upi Asmaradhana, ada beberapa indikator bagi sebuah media yang hendak menggunakan Trustworthy. Salah satunya ialah mengumumkan secara terbuka kepada pembaca tentang penaggungjawaban alamat, susunan organisasi redaksi dan manajemen, serta mencantumkan kepemilikan perusahaan di laman media masing-masing.

"Kemudian harus mengutamakan kerja jurnalistik untuk kepentingan umum. Serta menghargai keberagaman dan juga kelompok minoritas,” jelas Upi, sapaan akrabnya.

Era Keterbukaan

Anggota KPU Jateng Akmaliyah menyatakan 'Sirekap' sebagai salah satu wujud keterbukaan informasi. (Dokumentasi AMSI Jateng)

Anggota KPU Jateng Akmaliyah mengakui keterbukaan zaman sekarang menjadikan masyarakat mudah mendapatkan informasi. Dia nggak menampik bahwa media memiliki peran penting, nggak terkecuali selama proses Pemilu 2024 berlangsung.

"Pada Pemilu 2024 itu kita sudah masuk era keterbukaan dan informasi teknologi. KPU berprinsip adanya akuntabilitas dan keterbukaan, alat bantu Sirekap itu juga sebagai salah satu wujudnya. Kita melaksanakan prinsip keterbukaan itu kepada pemilih,” ungkap Akmal.

Akmal pun memberikan apresiasi terhadap Diskusi Trustworthy sekaligus mengajak media sebagai mitra dalam mengawal Pemilu agar tetap sesuai dengan asas Luber Jurdil.

Badan Pengawan Pemilu (Bawaslu) pun memiliki tugas yang hampir sama dengan media. Anggota Bawaslu Jateng Nur Kholiq menyatakan, Bawaslu dan media lahir dari Rahim yang sama, yakni buah dari perjuangan reformasi.

"Empat dari tujuh pimpinan di Bawaslu Jateng itu asalnya dari media. Mengikuti acara ini seperti kembali ke rumah lama rasanya. Bawaslu menempatkan media sebagai mitra yang strategis. Pesan pengawasan itu akan efektif kalau penyebarannya itu menggandeng media,” jelasnya.

Menurut Pengamat Politik Undip Bangkit Aditya Wiryawan, dalam mengawal jalannya pemilu, dirinya turut menggandeng media. Pemberitaan yang benar dan akurat, kata dia, bertujuan agar publik nggak terjebak pada misinformasi yang kerap terjadi.

“Kami aktif bersama-sama untuk mejaga, melakukan cek fakta. Mengamati apa-apa saja hal yang muncul di internet, biar orang nggak terjebak pada informasi yang salah,” jelas Bangkit.

Diskusi yang digelar AMSI ini semoga menjadi satu langkah yang mendorong media untuk tetap memproduksi konten berkualitas dan menjadi andalan masyarakat dalam mencari informasi. (Siti Khatijah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024

Memahami Stigma Terhadap Perempuan yang Memilih Menikah Lagi Setelah Perceraian

14 Nov 2024

Lakukan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Kru Heli Dapat Penghargaan Khusus

15 Nov 2024

Dapatkan Promo Pilkada 10 Persen Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 26-28 November 2024!

15 Nov 2024

Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

15 Nov 2024

Soto Rem-Bang Gang Kuwera, Andalan Mahasiswa UNY Memadamkan Kelaparan

15 Nov 2024

Berbahaya, Jangan Googling Kata-kata Ini di Internet!

15 Nov 2024

Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang; Masih Ada Asa untuk Mencuri Poin

15 Nov 2024

JOMO, Menemukan Kebahagiaan dengan Melewatkan Hal-Hal yang Nggak Perlu

15 Nov 2024