Inibaru.id - Dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sragen menyiapkan berbagai langkah strategis, salah satunya adalah Program Mudik Gratis bagi warga Sragen yang merantau di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Millens.
Sekretaris Dishub Sragen Davit Hendrata mengungkapkan bahwa program ini akan menggunakan empat armada bus, terdiri atas dua bus milik Dishub Sragen dan dua lainnya dari dukungan Corporate Social Responsibility (CSR).
“Rencananya ada empat armada bus; dua armada Dishub Sragen dan dua lainnya dari CSR,” tuturnya, Rabu (12/3/2025).
Davit mengatakan jika kuota program mudik gratis ini tersedia untuk 200 pemudik, dengan kapasitas 50 orang per bus. Dishub juga telah berkoordinasi dengan perwakilan warga Sragen di Jakarta untuk kelancaran program ini.
Selain menyediakan mudik gratis, Dishub Sragen juga mengoptimalkan pengawasan lalu lintas dengan Area Traffic Control System (ATCS) yang telah terpasang di berbagai titik lampu lalu lintas sepanjang Jalan Raya Sukowati.
Pemantauan arus kendaraan dilakukan secara real-time melalui kamera pengawas (CCTV) yang terhubung ke Command Center (CC) Room, sehingga penguraian kemacetan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.
“Penumpukan kendaraan yang terdeteksi di simpang-simpang akan diurai menggunakan teknologi, tidak secara manual,” lanjutnya.
Sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kepadatan kendaraan selama periode mudik dan balik, Dishub Sragen juga mendirikan Posko Terpadu di utara Alun-alun Sasono Langen Putro.
Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dengan instansi terkait, seperti Polres Sragen, Kodim 0725/Sragen, Subdenpom, BPBD, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan.
“Tidak menutup kemungkinan akan ada posko-posko terpadu di beberapa titik lainnya.” imbuh Davit.
Untuk mengatasi kepadatan di pusat-pusat perdagangan, Dishub Sragen akan bekerja sama dengan Satlantas Polres Sragen dalam mengatur arus kendaraan dan area parkir.
Diperkirakan, pada H-3 Idulfitri, pusat perbelanjaan seperti pasar akan mengalami lonjakan pengunjung, seiring dengan kedatangan pemudik yang ingin berbelanja kebutuhan Lebaran atau oleh-oleh sebelum kembali ke perantauan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Angkutan Lebaran 2025 yang digelar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) memperkirakan bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 atau Jumat (28/3/2025), sementara puncak arus balik diprediksi pada H+5 atau Minggu (6/4/2025).
Untuk memperoleh informasi lengkap dan panduan resmi terkait mudik, masyarakat dapat mengakses buku elektronik Mudikpedia Lebaran 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital. Buku ini berisi informasi dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, serta dapat diakses melalui tautan https://s.id/mudikpedia.
Kalau kamu orang Sragen yang tengah merantau di DKI Jakarta, kesempatan ini nggak boleh disia-siakan, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)