BerandaHits
Sabtu, 23 Feb 2018 14:43

Dulu Nggak Ada, Profesi Kekinian Ini Sekarang Banyak Dicari

Perusahaan berbasis digital menjadi bisnis yang sedang tren. (Eyeondesign.aiga.org)

Dulu, kalau ditanya orang tentang profesi impian mereka, anak-anak biasanya menjawab mau jadi dokter, polisi, atau guru. Namun, sesuai perkembangan teknologi, mereka kini punya lebih banyak pilihan. Apa saja?

Inibaru.id – Teknologi yang berkembang begitu pesat telah mengubah banyak hal, salah satunya dalam pandangan pekerjaan. Nggak cuma kesempatan kerja yang semakin luas, pilihan profesi pun kini semakin beragam, terutama pada ranah kreatif dan teknis yang sejalan dengan era digital sekarang ini.

Yap, kreativitas! Ide-ide segar nan inovatif adalah kekuatan yang harus kita miliki kalau mau bertahan dan bersaing di era digital ini, Millens. FYI, sejumlah profesi baru yang begitu menuntut kreativitas kini tengah menjadi tren, bahkan konon mampu menggeser profesi-profesi "konvensional" yang prestisius semisal dokter, guru, atau polisi.

Sejumlah perusahaan, baik yang mapan maupun rintisan (startup), mulai mempertimbangkan profesi-profesi tersebut untuk mendukung persaingan mereka pada era serba internet ini. Apa saja?

Pertama, SEO Specialist. Posisi ini sangat penting belakangan ini. Sebaliknya, orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini masih cukup langka. Sejumlah perusahaan besar mengaku berani membayar cukup mahal untuk profesi ini, karena begitu penting dalam strategi pemasaran sebuah perusahaan.

Baca juga:
Apple Bakal Kembali Pakai Logo Lamanya?
Cara Bermedsos yang Menguntungkan

SEO adalah kepanjangan dari search engine optimization, atau optimasi mesin pencarian di internet, misalnya Google. Nah, profesi ini memaksimalkan keberadaan perusahaan pengguna internet agar produk, dagangan, atau isu yang mereka embuskan ada di deretan teratas pada mesin pencari.

Kemudian, profesi berikutnya adalah Social Media Strategist. Menjadi pengelola media sosial kini nggak cuma menyoal unggah konten saja, Millens. Para pebisnis yang sadar akan pengaruh besar medsos mulai berlomba mencari orang yang ahli mengelola dan mengatur akun medsos mereka sebagai salah satu langkah cermat mempromosikan usaha.

Nggak cuma perusahaan, lembaga resmi pemerintah pun sekarang membutuhkan jasa ahli medsos itu. Seseorang yang bekerja pada bidang ini harus bisa mengelola medsos seoptimal mungkin dengan merencanakan dan membuat konten-konten yang sesuai. Jadi, main Facebook dapat duit? Bisa! Ha-ha.

Lalu, ada juga profesi Web Developer. Agar bisa bersaing di era digital, memiliki laman sendiri di internet adalah sebuah keniscayaan. Nah, di sinilah web developer atau pengembang laman berperan. Kamu dituntut untuk ahli membuat program dan melakukan koding di profesi ini.

Profesi-profesi prestisius di era digital. (Demacmedia.com)

Terus, jangan lupakan Data Scientist. Secara prinsip, profesi ini nggak jauh berbeda dengan data analyst yang sudah lebih dulu jadi profesi penting pada suatu perusahaan. Yang membedakanya adalah data yang dianalisis. Data scientist lebih sering dikaitkan dengan pengolahan Big Data.

Big Data adalah data pengguna internet. Olahan data tersebut bisa digunakan untuk mengetahui tren dan kebiasaan konsumen sehingga perusahaan bisa mencari strategi agar produk yang dibuat bisa lebih mangkus (efektif) dan sangkil (efisien). Paham ya.

Terakhir, Growth Hacker. Profesi ini sangat penting bagi pelaku bisnis startup yang minim pembiayaan. Kenapa? Karena seseorang yang memiliki keahlian ini mampu menciptakan strategi yang paling tepat untuk mengembangkan sebuah usaha. Keahalian ini paling jarang dimiliki orang Indonesia.

Baca juga:
Bambang Pamungkas Akan Menyanyikan Tembang Pucung dalam “Srikandi Nekat”
Longsor di Brebes Akibatkan Lima Orang Meninggal

Pekerjaan ini memadukan antara engineering dan marketing ini bertugas membuat perusahaan mencapai pertumbuhan yang paling optimal dengan menganalisis data untuk memahami para konsumen, kemudian mengenali cara konsumen dalam mengonsumsi produk dan membangun fitur-fitur yang dibutuhkan konsumen.

Gimana, Millens, menarik dan keren-keren, bukan? Kalau kamu tertarik, pelajarilah dari sekarang. Sudah banyak kok kampus atau tempat kursus untuk mempelajari keahlian ini. (MEI/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: