BerandaHits
Kamis, 8 Jan 2025 17:26

3000 Pelajar Brebes Jadi Target Awal Program Makan Bergizi Gratis, Pj Bupati: Tekan Angka Stunting

Brebes sudah memulai Program Makan Bergizi Gratis sejak Senin (6/1/2025). (Dinkominfo Brebes)

Sebanyak 3000 pelajar di Brebes menjadi target awal program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah. Program ini telah dimulai Senin (6/1/2025). Program ini juga dimaksudkan untuk menekan angka stunting di Brebes.

Inibaru.id - Sejak Senin (6/1/2025) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah telah memulai program Makan Bergizi Gratis. Sebanyak 3bribu orang pelajar tingkat TK hingga SMA/SMK di Kota Telur Asin menjadi target awal dari program unggulan Presiden Prabowo itu. Mereka merupakan pelajar yang bersekolah di radius terdekat dengan SMK Negeri 1 Songgom, sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pertama di Brebes.

Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Djoko Gunawan menerangkan jumlah target penerima manfaat program MBG akan terus bertambah seiring dengan berjalannya program.

“Untuk tahap launching ini, ada 18 rombongan belajar (rombel) yang secara bertahap. Nantinya, seluruh siswa di Kabupaten Brebes akan menjadi sasaran. Tentunya akan kita penuhi semuanya segala sesuatunya, untuk lima hari dalam satu minggu. Dan bertahap kita akan siapkan semuanya,” bebernya, usai acara peluncuran program tersebut di SMKN 1 Songgom, Senin (6/1/2025).

Djoko mengatakan, program makan bergizi gratis dimaksudkan untuk menekan angka stunting. Target capaian penurunan angka stunting Kabupaten Brebes di tahun 2022 sampai 2023 cukup baik, yakni dari 29,1 persen menurun tajam sampai 21,6 persen.

“Kita berharap betul, pada tahun ini, (prevalensi stunting) bisa mencapai target pemerintah pusat sebesar 14 persen. Kemarin kami mendapatkan dukungan anggaran dari Pemprov (jateng) sebesar Rp750 juta. Tahun ini, (program) tersebut didukung sepenuhnya (oleh) pemerintah pusat, sehingga persoalan stunting bisa diselesaikan dengan baik,” tuturnya.

Angka stunting di Brebes pada 2024 mencapai 21,5 persen. (via Puskesmasbagansiapiapi)

Komandan Kodim 0713/Brebes, Sapto Broto menjelaskan terdapat sekitar 500 ribu orang pelajar Brebes, dari tingkat TK sampai SMA. Pada tahap awal, program tersebut ditujukan bagi 3.000 orang pelajar yang bersekolah di wilayah Kecamatan Songgom.

Lebih lanjut, berdasarkan ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN), penerima manfaat program tersebut adalah pelajar yang bersekolah di dalam radius 0-5 kilometer dari dapur sehat.

“Saat ini baru ada satu dapur sehat dari BGN dan untuk tahap pertama prioritasnya jarak dari dapur umum ke lokasi sasaran. Sarannya dari radius 0-5 kilometer yang menerima pelayanan sebagai antisipasi pendistribusian makanan agar tidak terjadi trouble,” jelasnya.

Sebagai informasi, sebanyak 10 sekolah di wilayah Kecamatan Songgom menjadi sasaran makan bergizi gratis, antara lain TK Pertiwi Songgom, SDN 1 Songgom, SDN 2 Songgom, SDN 3 Songgom, SDN 4 Songgom, SDN 5 Songgom, SDN 6 Songgom, SDN 8 Songgom, SMPN 3 Songgom, dan SMKN 1 Songgom.

Di Pemalang, peluncuran program MBG dilakukan di SMP Negeri 1 Pemalang.

Bupati Pemalang, Mansur Hidayat menyampaikan pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan program MBG, antara lain penyediaan dapur sehat.

“Dukungan kami Pemkab Pemalang apa yang kami bisa lakukan. Misalkan tadi Pak Danrem menyampaikan kalau misalnya ada gedung yang bisa dimanfaatkan (maka) tidak harus membangun. Kita fungsikan (gedung itu) menjadi salah satu dapur sehat di Kabupaten Pemalang,” ungkapnya, usai meninjau pelaksanaan program MBG, di SMP Negeri 1 Pemalang, Senin (6/1/2025).

Selain itu, Mansur telah menginstruksikan Dinas Kesehatan setempat untuk mengecek kualitas air di dapur sehat.

“Ada pemeriksaan air gratis juga untuk dapur sehat,” sambungnya.

Brebes sudah mulai, kalau kotamu sudah melaksanakan program Makan Bergizi Gratis belum, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025