BerandaFilm
Selasa, 30 Okt 2017 14:15

Tepuk Tangan untuk "Ziarah" di Tokyo

Adegan dalam film “Ziarah” (brilio.net)

Film penuh aspek kebudayaan Jawa yang detail disukai orang Jepang. Inspirasi bagus untuk terus mengenalkan kebudayaan kita ke kancah internasional

Inibaru.id - Film Ziarah karya sineas Yogyakarta BW Purba Negara mendapat sambutan hangat dari penonton di Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) 2017. Setelah ditayangkan pada hari kedua festival, 26 Oktober, film itu  akan kembali diputar pada 1 November.

“Untuk pemutaran kedua tanggal 1 November, tiketnya sudah sold out," kata BW Purba Negara kepada Antara News di Tokyo, Minggu (29/10/2017).

Baca juga: Kenapa Film “Ziarah” Perlu Ditonton?

Pria yang biasa disapa BW atau Purba itu menceritakan sambutan penonton seusai pemutaran Ziarah untuk kali pertama di Negeri Sakura pada hari kedua festival.

"Banyak sekali orang Jepang yang ternyata punya perhatian sangat serius tentang Indonesia," ujar Purba.

Selain itu, menurut dia, para penonton Jepang juga mengetahui konteks sosial, politik dan sejarah di film Ziarah meski tidak sepenuhnya memahami semua aspek budaya dalam film tersebut.

Apa pasal? Menurut Purba, salah satu alasannya adalah penggambaran masyarakat Jawa dalam Ziarah itu berbeda dengan yang digambarkan di dalam media arus utama di Indonesia.

“Ada juga yang tidak terlalu paham konteks kultural, misalnya penggunaan keris, konteks pemakaman dalam masyarakat  Jawa dan relasi manusia dengan tanah."

Meski demikian, Purba tetap senang bila penonton hanya mengerti sebagian saja akan maksud yang digambarkan dalam film.

Lewat film ini, Purba ingin menyampaikan pesan bahwa betapa pentingnya belajar berdamai dengan sejarah, baik itu dalam lingkup personal maupun peristiwa yang lebih besar, agar seseorang bisa melangkah ke depan.

Baca juga: Film Indonesia di Ajang Piala Oscar sebelum “Turah”

Perlu diketahui, Ziarah adalah salah satu film dari Indonesia yang masuk dalam program CROSSCUT ASIA #04: What’s Next from Southeast Asia di Festival Film Internasional Tokyo 2017.

Selain Ziarah, Indonesia juga diwakili oleh film Mobil Bekas dan Kisah-kisah dalam Putaran" (The Carousel Never Stops Turning) karya Ismail Basbeth.

Selamat untuk Purba dan Ziarah-nya. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024