BerandaFilm
Senin, 29 Okt 2017 03:03

Film Indonesia di Ajang Piala Oscar sebelum “Turah”

Salah satu adegan film “Surat dari Praha” (Youtube)

Sebelum “Turah” film-film kita sempat “mampir” ke ajang Piala Oscar. Nasibnya belum bagus. Akankah “Turah” mendulang sukses?

Inibaru.id - Film Turah terpilih sebagai film perwakilan Indonesia yang akan bersaing dengan film-film non-berbahasa Inggris lain untuk meraih nominasi Film Berbahasa Asing Terbaik di ajang penghargaan Piala Oscar 2018.

Memang Turah belum otomatis melaju ke panggung utama Piala Oscar. Pasalnya, film garapan Wicaksono Winsu Legowo itu harus bersaing dengan puluhan film dari negara-negara lain dalam kategori Best Foreign Languange Film. Sebab, hanya lima film yang nantinya diumumkan di pesta puncak Oscar.

Tentu saja, Turah bukan film pertama yang menjadi perwakilan Indonesia di ajang Oscar. Sejak 1984, setiap tahunnya Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) mengirimkan satu film untuk bersaing di katagori Best Foreign Language. Sayang, belum ada satu pun yang berhasil tembus ke babak utama.

Nah, berikut ini nasib deretan film Indonesia sebelum Turah di ajang Oscar dalam lima tahun terakhir seperti dilansir duniaku.net (23/9/2017).

  1. Surat dari Praha

 

(movfreak.blogspot.com)

Setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat, Indonesia akhirnya menetapkan film Surat dari Praha untuk dikirim ke ajang Academy Awards ke-89 yang diselenggarakan pada Februari 2017. Sayang, film yang sempat menerima penghargaan Usmar Ismail Awards ini harus kandas di babak penyisihan. Foreign Language Film dimenangkan oleh film asal Iran, The Salesman.

Baca juga:
Kenapa Film “Ziarah” Perlu Ditonton?
Tepuk Tangan untuk "Ziarah" di Tokyo

  1. Senyap

 

(Liputan6)

Film Senyap merupakan film Indonesia yang berhasil masuk dalam nominasi Oscar untuk Film Dokumenter Terbaik. Meskipun tak berhasil menang, namun prestasi tersebut patut menjadi pencapaian tertinggi di industri perfilman Indonesia.

Gagal di Piala Oscar, film yang dirilis di Indonesia tahun 2014 berhasil meraih berbagai penghargaan di ajang festival film dunia, seperti Berlin International Film Festival, Busan International Film Festival, Spirits Award, dan tak kurang dari 70 penghargaan dunia lain.

  1. Soekarno

 

(Liputan6)

Soekarno merupakan film besutan Hanung Bramantyo yang mengangkat kisah presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno, yang berjuang tak kenal lelah untuk mewujudkan mimpi bangsa Indonesia sebagai bangsa merdeka.

Film yang dibintangi oleh Ario Bayu, Lukman Sardi, dan Maudy Koesnaedy sukses menggambarkan perjuangan Soekarno kala itu. Tak aneh jika akhirnya Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) memilih Soekarno untuk diikutsertakan sebagai wakil Indonesia di ajang Piala Oscar ke-87.

 Baca juga:
Tak Nonton "Wage, “Youth Zaman Now” Bakal Rugi
Melly Goeslaw Garap OST "Ayat-Ayat Cinta 2

  1. Sang Kiai

 

(iradiofm.com)

Sebelum Soekarno, film sejarah lain juga sempat mewakili Indonesia di ajang Piala Oscar. Adalah Sang Kiai besutan sutradara Rako Prijanto yang terpilih sebagai film Indonesia di ajang Oscar 2014.

Film Sang Kiai mengangkat sosok Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari, seorang pejuang kemerdekaan dan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang, Jawa Timur.

  1. Sang Penari

 

(cinemapoetica.com)

Film Indonesia di ajang Oscar 20120 adalah Sang Penari (2010). Dibintangi oleh Prisia Nasution dan Oka Antara, Sang Penari kandas di babak penyisihan. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024