BerandaCOVID 19
Rabu, 8 Des 2020 10:59

Jawa Tengah dapat 421.000 Dosis Vaksin Covid-19, Nakes Diprioritaskan

Jawa Tengah dikabarkan akan dapat jatah sekitar 421.000 dosis. (Medcom)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengabarkan kalau Jawa Tengah akan dapat 421.000 dosis vaksin Covid-19. Hanya, nggak semua orang bisa mendapatkannya karena yang diprioritaskan adalah tenaga kesehatan.<br>

Inibaru.id - Pemerintah Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Nah, Jawa Tengah ternyata mendapatkan jatah cukup besar, tepatnya 421 ribu dosis.

"Rencana kita dapat 421.000. Itu prioritasnya untuk tenaga kesehatan dulu. Yang lain sabar ya," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui usai memimpin rapat koordinasi Covid-19 di kantornya, Senin (7/12/2020).

Ganjar mengungkapkan kalau pihaknya sudah menyiapkan pelatihan terkait vaksinasi itu. Dia juga sedang menata cara antrian agar masyarakat bisa memahami prosedurnya. Ganjar menyebut vaksin yang datang memang jumlahnya nggak banyak. Hanya, vaksin bisa didapat dari berbagai tempat. Dia pun meminta masyarakat nggak perlu cemas nggak akan kebagian.

Tenaga kesehatan jadi prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid-19 karena dianggap paling rentan tertular. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Meski vaksin sudah datang, Ganjar mewanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada. Masyarakat nggak boleh terlalu senang karena vaksin Covid-19 telah ditemukan, kemudian abai pada protokol kesehatan.

"Jangan sampai lengah, oh sudah ada vaksin maka kita ndlenger, nggak perlu pakai masker dan sebagainya. Jangan, tetap kita harus disiplin soal protokol kesehatan itu," tegasnya.

Dari hasil survey sejumlah lembaga tentang ketaatan menjaga protokol kesehatan, tingkat kedisiplinan masyarakat Indonesia menerapkan protokol kesehatan terus menurun. Hal itu sangat berbahaya sehingga Ganjar pun meminta masyarakat untuk kembali menerapkannya.

"Ini bahaya buat kita. Maka saya menghimbau untuk diketatkan lagi. Hotel-hotel, tempat pariwisata, sekolah diketatkan. Jam malam diperketat lagi, pembatasan pada masyarakat juga harus ditingkatkan untuk menjaga itu. Saya minta kesadaran masyarakat agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan berkontribusi pada penanganan pandemi," tutupnya.

Ilustrasi - Meski vaksin datang, Ganjar meminta warganya untuk jangan lengah. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Setali tiga uang, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo juga membenarkan adanya penurunan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Kemungkinan penurunan itu karena masyarakat sudah bosan dengan kondisi-kondisi ini.

"Itu terjadi di semua tempat, tak hanya di Jateng, bahkan seluruh Indonesia dan di dunia," jelasnya.

Bedasarkan data yang ada, tingkat kepatuhan masyarakat di Indonesia untuk memakai masker sebelum libur panjang lalu sebesar 89% dan tingkat kepatuhan untuk menjaga jarak sebesar 77,82%. Namun setelah libur panjang, terjadi penurunan sekitar 20%.

Menurut Yulianto, setelah libur panjang, tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker hanya di angka 59,31%. Sementara itu, kepatuhan menjaga jarak hanyalah di angka 43,65%.

“Ini harus diantisipasi dengan menggiatkan lagi sosialisasi, edukasi pada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat," tutupnya.

Ingat ya, Millens, meski vaksin sudah tiba, tetap perketat protokol kesehatan ya agar nggak tertular Covid-19. (Dik/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: