BerandaCOVID 19
Rabu, 15 Des 2020 11:00

Jateng Targetkan 21,2 Juta Warga Mendapat Vaksin Covid-19

Ilustrasi - Nakes tetap jadi prioritas. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Jawa Tengah memasang target 21,2 juta warganya mendapat vaksin Covid-19. Nakes tetap jadi prioritas.<br>

TInibaru.id - Sebanyak 21,2 juta masyarakat Jawa Tengah akan menjadi target Pemprov Jawa Tengah dalam pembagian vaksin. Dari jumlah itu tenaga kesehatan (nakes) tetap jadi prioritas.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rapat penanggulangan Covid-19 pada Senin (14/12). Kata Ganjar, untuk tahap pertama, Jawa Tengah akan mendapatkan vaksin sebanyak 421.000 dosis, sementara sisanya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat

"Tahap pertama kita dapat 421.000 dosis yang akan kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan. Memang baru sedikit, karena tingkat kebutuhan di Jateng kira-kira 21.252.747 dosis. Kami sudah menghitung termasuk urut-urutan siapa sasaran penerima vaksinnya," katanya.

Tenaga kesehatan sipil yang diprioritaskan Ganjar antara lain berjumlah 22.947 orang, nakes TNI sebanyak 1.358 orang, dan nakes medis Polri sebanyak 965 orang.

Setelah itu, lanjut Ganjar, baru untuk anggota BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 11,7 juta, Satpol PP 4.788, TNI yang bertugas dalam pelayanan publik 27.295, dan Polri yang bertugas di lapangan sebanyak 33.741.

Ganjar memberi target 21,2 juta warga Jateng akan mendapat suntikan vaksin Covid-19. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Untuk kategori lain targetnya berjumlah 1,8 juta orang dan masyarakat serta pelaku ekonomi 7,5 juta orang. Nantinya, Pemprov Jateng akan membuat sistem aplikasi antrean agar semua bisa terlayani dengan baik.

"Itu urut-urutannya yang diberikan. Kalau saya tanya, Gubernur urutan yang mana, katanya masuk kategori lainnya. Jadi nggak tahu dapatnya kapan. Tapi kalau masyarakat ragu dan saya harus disuntik duluan, ya tidak apa-apa. Saya siap saja," ucapnya.

Ganjar kemudian kembali memaparkan hasil rapatnya dengan Kemenko Marinvest. Katanya vaksin ada yang harus diproses dulu di Bioframa, karena yang diambil hanya biangnya. Untuk jumlah memang dia belum tahu, semua dari Pemerintah Pusat.

“Yang penting kami di daerah hanya mempersiapkan agar nanti jadwalnya bisa terlaksana, termasuk tempat penyimpanannya, karena itu harus disimpan di suhu minus 70 derajat," pungkasnya.

Sementara dari Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo berkata pihaknya telah melakukan pelatihan kepada petugas vaksinator, baik di Provinsi sampai Kabupaten/Kota. Pelatihan dilakukan agar saat proses vaksinasi berjalan, semuanya aman.

"Ada ribuan vaksinator yang sudah kami latih, termasuk surveilans nya. Harapannya, saat proses vaksinasi dilakukan, semunya sudah terlatih agar tidak terjadi kesalahan," katanya.

Asrama Haji Donoduhan jadi tempat isolasi terpusat. (Gatra)<br>

Kesiapan vaksin juga diiringi ketersediaan tempat isolasi lagi di Jawa Tengah. Dua tempat isolasi terpusat Jawa Tengah yakni Asrama Haji Donohuan (AHD)-Boyolali dan BPSDMD Jateng-Semarang, saat ini sudah mulai digunakan. Di Donohudan, saat ini ditempati 23 pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19.

Sebagai informasi, Asrama Haji Donohudan Boyolali mulai digunakan untuk tempat isolasi terpusat. Kapasitas AHD yakni 874 bed dan saat ini terpakai 23 bed. Sementara, di BPSDMD Jateng kapasitasnya 400-600 bed dan saat ini ditempati 58 orang.

Semoga pendistribusian vaksin Covid-19 di Jawa Tengah lancar ya, Millens. (IB28/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025

BRIN: Ada Potensi Awal Puasa 2025 Berbeda, Tapi Lebaran Bersama

28 Feb 2025

Optimalisasi Fungsi Sosial Tanah, Warga Terima Sertifikat Konsolidasi

28 Feb 2025

Mencegah Anak Menjadi 'People Pleaser', Ajarkan Batasan Sejak Dini

28 Feb 2025

Sah; 1 Ramadan 1446 H Mulai Sabtu, 1 Maret 2025!

28 Feb 2025

Kerajinan Rebana di Demak; Menjaga Tradisi sembari Terus Berinovasi

1 Mar 2025

Menanti Aksi Pemerintah setelah Raksasa Tekstil Sritex Resmi Ditutup Hari Ini

1 Mar 2025

Dari Mana Asal Nama Stasiun Lempuyangan Yogyakarta?

1 Mar 2025

Carmen Hearts2Hearts Lakukan Gestur 'Permisi', Bikin Heboh Publik Korea

1 Mar 2025