BerandaCOVID 19
Rabu, 2 Nov 2021 12:15

Ditemukan Kasus Covid-19 di Sekolah-sekolah Semarang, PTM Disetop

PTM di Kota Semarang dihentikan sepekan karena adanya kasus penularan Covid-19. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Semarang dihentikan selama sepekan. Hal ini disebabkan oleh adanya kasus penularan Covid-19 di sekolah-sekolah yang ada di Ibu Kota Jawa Tengah ini.

Inibaru.id – Dinas Pendidikan Kota Semarang, Jawa Tengah memutuskan untuk menghentikan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Semarang selama sepekan. Hal ini disebabkan oleh ditemukannya kasus Covid-19 di sejumlah siswa di beberapa sekolah di kota tersebut.

Kepala Disdik Kota Semarang Gunawan Saptogiri menyebut PTM nggak benar-benar dihentikan, namun dialihkan ke daring sebagaimana saat pandemi Covid-19 cukup parah. Proses belajar secara daring ini pun diberlakukan dari 1 November sampai 6 November dan berlaku untuk TK, SD, dan SMP baik itu yang statusnya negeri ataupun swasta.

Lantas, bagaimana dengan SMA? Gunawan menyebut yang berhak menentukan apakah pembelajaran tetap PTB atau harus daring adalah Disdik Provinsi Jateng.

Lantas, apa tujuan dari penghentian PTM selama sepekan ini? Ternyata, hal ini untuk memberikan kesempatan bagi petugas Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan tracing.

“Mengecek siapa saja yang pernah menjalin kontak dengan siswa positif tersebut dan dilakukan tes,” ungkap, Gunawan, Senin (1/11/2021).

Kalau memang hasil tracing menunjukkan nggak terjadi penularan Covid-19, barulah PTM bisa kembali dilakukan di pekan depan. Sebaliknya, kalau masih ada siswa yang positif Covid-19, penghentian PTM ini bisa saja diperpanjang. Kalau nggak, bisa jadi sekolah malah jadi klaster baru Covid-19.

Disdik Kota Semarang langsung melakukan tracking terhadap siswa yang terpapar Covid-19. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Gunawan menyebut sekolah-sekolah di Kota Semarang sebenarnya sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Masalahnya, Disdik nggak bisa mengontrol mobilitas para murid, khususnya saat perjalanan dari sekolah hingga rumah. Jadi, bisa saja penularan Covid-19 ini terjadi di mana pun.

Ganjar Pranowo Juga Meminta Penghentian PTM

Melihat adanya siswa terpapar Covid-19 saat PTM di Kota Semarang, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ikut angkat bicara. Dia juga meminta penghentian PTM sebagaimana yang sebelumnya juga dilakukan di Solo.

“Pokoknya SOP-nya ditutup kayak yang di Solo itu. Langsung tutup dua minggu, terus dievaluasi,” minta Ganjar, Senin (1/11).

Dia juga meminta siswa ataupun guru yang dinyatakan positif Covid-19 agar segera diberi penanganan kesehatan. Selain itu, tracing dan testing juga harus benar-benar dilakukan dengan serius.

Meski begitu, Ganjar juga menyatakan kalau penghentian PTM ini hanya berlaku di Kota Semarang. Di wilayah-wilayah lain, asalkan masih aman dan nggak terjadi kasus penularan, maka PTM di sekolah-sekolah akan tetap dijalankan.

“Yang lain tetep jalan. Dengan SOP itu bisa dipakai sebagai pedoman pelaksanaan PTM. Kecuali masif di seluruh kota, ditutup 14 hari,” saran Ganjar.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengaku nggak menganggap enteng kasus di Semarang ini. Pihaknya pun sedang melakukan analisis. Jika sekolah yang salah, nggak menerapkan prokes ketat, atau memiliki masalah di sarana prasarana, harus ditutup. Hanya, mereka juga ingin tahu apakah penularan terjadi di sekolah atau di luar sekolah.

Kalau kamu, tetap setuju PTM dilanjutkan atau kembali secara daring saja, nih, Millens? (Pos, Ayo /IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: