BerandaCOVID 19
Rabu, 16 Feb 2021 20:56

Akurat dan Murah, Stasiun Tawang Semarang Buka Layanan Tes GeNose C19

Tes GeNose yang dilakukan di Stasiun Tawang Semarang. (Inibaru.id/ Audrian F)

Daop 4 Semarang pada Senin (15/2/2020) lalu meresmikan tes GeNose C19 sebagai syarat kesehatan untuk naik kereta. Tes GeNose ini jauh lebih murah juga daripada tes-tes Covid-19 lainnya.<br>

Inibaru.id - Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB di Stasiun Tawang. Fatma bolak-balik mengecek arlojinya. Air mukanya tampak cemas. Antara nggak sabar melepas rindu dengan seseorang, terlambat naik kereta, atau deg-degan sebelum tes Genose.

Pandemi ini memang mengharuskan penumpang kereta membawa bukti tes bebas Covid-19 agar boleh melakukan perjalanan. Awalnya penumpang diharuskan membawa bukti swab, lalu berganti tes rapid antigen, dan yang teranyar, tes GeNose C19.

GeNose C19 adalah alat paling baru untuk mendeteksi Covid-19. Alat ini merupakan hasil bikinan Universitas Gajah Mada (UGM) dan sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan Nomor Kemenkes RI AKD 20401022883.

Kantung udara dan peralatan tes GeNose. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Cara menggunakannya cukup sederhana. Kamu tinggal mengembuskan napas ke dalam sebuah kantong udara. Setelah itu, kantong udara diserahkan kepada petugas untuk dites di komputer pendeteksi. Kamu bisa melihat hasilnya dalam 3 menit.

Di Semarang, yang baru menerapkan adalah Stasiun Tawang setelah pada Senin (15/2/2021) lalu diresmikan. Tawang menjadi salah satu dari 8 stasiun Kereta Api Indonesia yang mulai menggunakan GeNose untuk tes Covid-19.

Dikarenakan usianya belum ada dua hari di Semarang itulah, mungkin jadi barang yang baru bagi masyarakat Kota Semarang, termasuk Fatma. Awalnya dia tampak kesulitan dan canggung. Namun berkat panduan petugas, akhirnya Fatma melakukannya dengan benar.

“Belum tahu, takut salah,” ujarnya. “Tapi hasilnya cepat dan nggak mahal,” sambung Fatma dengan muka yang kini berseri.

Loket tes Genose C19. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Kini dia semringah. Perempuan ini melenggang sambil menenteng tas menuju peron. Tampaknya alasan kenapa wajahnya cemas tadi sudah terjawab.

Pelayanan penuh yang dilakukan oleh petugas di Tawang kepada Fatma tadi merupakan salah satu wujud keinginan PT KAI. Hal itu diungkapkan oleh Humas Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro.

"Ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan bagi pelanggan dalam rangka persyaratan untuk perjalanan KA," katanya.

Akurat dan Murah

Krisbiyanto juga menambahkan kalau mau mendapat tes GeNose hanya dengan membayar Rp 20 ribu saja. Setiap penumpang yang ingin melakukan tes ini juga harus memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah lunas.

Kemudian selama 30 menit sebelum melakukan GeNose, calon penumpang dilarang merokok, makan dan minum (kecuali air putih). Hal itu diimbau guna meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan GeNose C19.

“Hasil akan akurat kalau kerongkongan kosong,” ucapnya.

Kata Krisbiyanto juga, tes GeNose C19 ini punya keakuratan sampai 90 persen. Pada Senin lalu saja, sudah ada satu penumpang yang terindikasi positif Covid-19 setelah melakukan tes ini.

Jika hasil menunjukkan positif Covid-19, penumpang bisa membatalkan perjalanan. Biaya pembelian tiket pun bisa dikembalikan.

Tetap melayani Antigen. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Tetap Layani Antigen

Kendati sudah menerapkan GeNose, namun Daop 4 Semarang tetap membuka tes antigen bagi yang membutuhkan. Kata Krisbiyanto Test Antigen ini sebagai alternatif bagi yang nggak pengin memakai GeNose.

“Jadi alternatif saja,” sambungnya.

Tersedianya tes GeNose C19 dan Antigen itu tentu untuk mematuhi Surat Edaran Kemenhub no 20 tahun 2021. Bahwa pelanggan Kereta Api Jarak Jauh diwajibkan menunjukan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau juga RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3X24 jam sebelum keberangkatan.

Nah, khusus saat libur panjang atau perayaan keagamaan, sampel diambil dalam kurun waktu 1X24 jam sebelum keberangkatan.

Wah, sekarang yang mau bepergian naik kereta tampaknya nggak perlu pusing memikirkan biaya tes Covid-19 ya, Millens? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: