BerandaCOVID 19
Selasa, 16 Nov 2020 10:43

Akhir Pekan di Tengah Pandemi, Ruas Tol Batang-Semarang Mulai Ramai

Kendaraan roda empat melintas di jalan tol Trans Jawa perbatasan Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Batang, Minggu (15/11/2020). Kondisi jalan tol kini sudah berangsur normal dan banyak dilewati kendaraan. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Menyebarnya wabah covid-19 ke Jawa Tengah membuat sejumlah akses transportasi diperketat, salah satunya adalah tol Trans Jawa. Tol yang menghubungkan beberapa provinsi ini sempat mati kutu dan sama sekali nggak dilalui kendaraan. Namun di era normal baru, tol Trans Jawa sudah mulai banyak dilalui oleh kendaraan.<br>

Inibaru.id - Jalan tol Trans Jawa yang menjadi penghubung tiga provinsi sempat lengang dan nggak banyak dilintasi kendaraan selama pandemi Covid-19 kian mencekam di Pulau Jawa. Namun, di masa transisi new normal ini, aktivitas jalur tol pada Minggu (15/11/2020) tampak mulai menggeliat.

Dari Gerbang Tol Gringsing, ruas jalur Batang-Semarang, intensitas kendaraan menuju Jakarta maupun Surabaya tampak meningkat, yang didominasi truk dan bus lintas provinsi. Peningkatan ini nggak lepas dari semakin banyaknya daerah yang mulai membuka diri untuk disambangi.

Hal ini tentu saja menjadi kabar baik bagi perputaran ekonomi bidang transportasi dan logistik, khususnya di Pulau Jawa. Namun demikian, para pelaku usaha tentu harus tetap waspada karena sejatinya pandemi ini belum benar-benar reda. (Triawanda Tirta Aditya/E03)

<br>

Kondisi jalan tol di perbatasan Kabupaten Kendal dengan Batang terpantau mulai ramai dilalui kendaraan pribadi, truk, dan angkutan umum, Minggu (15/11/2020). (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Kendaraan roda empat melintas di jalan tol Trans Jawa perbatasan Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang, Minggu (15/11/2020). (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Sejarah Kode ACAB yang Kembali Populer setelah Klarifikasi Sukatani

22 Feb 2025

Viral Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu, Polda Jateng Klaim Menghargai Kebebasan Berekspresi

22 Feb 2025

Warteg Warmo, Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu 'Begadang' Rhoma Irama

22 Feb 2025

Memahami Rasa Trauma dan Duka Mendalam lewat Film 'The Graduates'

22 Feb 2025

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

22 Feb 2025

Janji Bupati; Rembang Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kendal Lanjutkan Pembangunan

22 Feb 2025