BerandaBudaya
Kamis, 2 Agu 2017 09:03

Selamatan Keberangkatan Haji di Madura Habiskan Ratusan Juta Rupiah

Tradisi khas madura pengiring orang haji. (Foto:http://www.kabar-investigasi.com/)

Madura miliki sejumlah tradisi sebelum dan sesudah berangkat Haji dengan total biaya yang fantastis. Wah!

Inibaru.id - Berhaji sekali dalam seumur hidup merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang memiliki kemampuan fisik, waktu, dan terutama finansial. Sebagaimana kita tahu, biaya ke Tanah Suci tidaklah murah.

Lebih lagi, jika dalam lingkungan masyarakat tersebut memiliki sejumlah tradisi yang harus di lakukan jelang maupun sepulang ibadah haji.Tentu biaya yang harus di keluarkan pun terkadang akan kian membengkak.

Dikutip dari Kompas.com, masyarakat Madura, Jawa Timur, harus menyiapkan biaya yang cukup besar, di luar ongkos haji, untuk menggelar sejumlah tradisi sebelum berangkat ke Mekkah-Madinah.

Tradisi ini di lakukan tiga kali, yakni ngater  ajjian (sebelum berangkat), saat menunaikan ibadah Haji, dan setelah tiba di Indonesia (toron ajji).

Sebelum berangkat haji, calon jemaah haji biasanya menggelar pesta atau selamatan dengan mengundang seluruh keluarga, tetangga, dan ulama, dalam sebuah doa bersama.

Kegiatan itu dibuat sebagai bentuk rasa syukur karena telah di beri kesempatan berangkat haji.

“Bisa berangkat haji itu harus di syukuri, maka ada doa bersama,” ungkap Zainullah, warga DesaTentenanTimur, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, di lansir dari Kompas.com.

Biaya selamatan sebelum keberangkatan sendiri bisa menghabiskan jutaan rupiah. Kebiasaan orang Madura, undangan selamatan haji bisa lebih dari 500 orang.

Kemudian, saat berangkat, calon haji juga akan diantar ratusan orang dari pihak keluarga dan tetangga. Tradisi ini di sebut ngater ajjian. Di sini, keluarga calon haji menyiapkan makan jelang berangkat dan saat menunggu keberangkatan (ngamba ajjiyan).

Ketika seorang calon haji sudah meninggalkan rumah, salah satu anggota keluarganya menabu ruang recehan dan kertas pecahan sampai Rp 5.000. Biaya yang di keluarkan untuk keberangkatan jemaah ini juga menghabiskan biaya jutaan rupiah.

Selama calon haji berada di Saudi, pihak keluarga menggelar doa bersama dengan membaca Al Quran dan shalawat setiap malam di rumah. Warga yang datang bisa mencapai 50 lebih, bahkan hingga ratusan.

Seusai doa bersama, para tamu akan di beri makan atau kue serta minuman. Kegiatan ini akan berlangsung sampai 40 hari atau hingga sang haji pulang.

Tak sampai di situ, saat dating dari menunaikan haji, jemaah juga akan di jemput dengan meriah. Puluhan kendaraan roda empat dan ratusan kendaraan roda dua mengiringi kedatangan jemaah.

Para pemilik kendaraan roda empat hanya di beri makan saja, sebelum berangkat menjemput dan setelah tiba di rumah jemaah. Sementara untuk pengendara roda dua, selain di beri makan sebelum menjemput dan saat dating dari penjemputan, mereka juga akan di beri  uang ganti bensin.

Biaya selama kedatangan jemaah ini juga menghabiskan jutaan rupiah. Selama 40 hari, jemaah haji juga akan di datangi sanak kerabat, tetangga, para kenalan,dan ulama. Tak lupa, sang haji atau biasa di sebut towan juga akan memberikan oleh-oleh khas Saudi.

“Jika di kalkulasi semua, biaya sebelum berangkat, selama di Makkah dan Madinah, saat dating hingga 40 hari setelah kedatangannya, bisa dua kali lipat dari ongkos haji sendiri,” pungkas Zainul.(GIL/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: