Inibaru.id - Coba tebak di mana letak pusat pemerintahan Jawa Tengah pada zaman dahulu? Simpang Lima dan Jalan Pahlawan? Eits, salah besar! Buatmu yang bolak balik pergi ke Kota Lama, pasti sudah nggak asing dengan taman kecil di depan gedung Keuangan Negara dong? Yups, tepat di taman kecil tersebut kamu bisa menemukan tugu Nol Kilometer Semarang.
Nggak nemu? Coba tepikan kendaraanmu dan mendekat. Kamu bakal menemukan tugu kecil dengan tinggi nggak sampai satu meter. Ukurannya yang "mini" memang bikin orang harus lebih jeli.
Melansir Ruang Ngobrol, Tugu Nol Kilometer merupakan penanda pusat kota serta patokan pengukur jarak. Hal ini disampaikan oleh pakar sejarah Kota Semarang, Jongkie Tio.
Fakta lain juga diungkapkan oleh storyteller Bersukaria Walk, Pratiwi. Dia mengungkapkan bahwa Jalan Anyer-Panarukan yang juga melintang di Kota Semarang juga melewati titik ini, lo.
“Di Semarang, Jl. Pos Daendels (Anyer-Panarukan) pasti melewati Titik Nol ini. Karena Jalan Anyer-Panarukan selalu melewati Titik Nol Kilometer di tiap kota,” tuturnya.
Titik Nol Kilometer ini juga menjadi penanda nomor-nomor
bangunan di sekitarnya, Millens! Nggak heran, bangunan yang berada di sekitar
titik ini punya nomor dengan bilangan kecil. Contohnya adalah Gedung Keuangan Negara yang berada persis di seberang tugu adalah bangunan bernomor 2,
sedangkan Kantor Pos Semarang yang berada di sampingnya nomor 4. Sampai sini paham?
Pusat Pemerintahan Jawa Tengah
Lalu di mana kantor pemerintahan Jawa Tengah yang seharusnya terletak nggak jauh dari Tugu Nol Kilometer? Ternyata Gedung Keuangan Negara atau yang lebih populer dengan sebutan Gedung Papag merupakan gedung pemerintahan Jawa Tengah.
“Gedung ibu kota Semarang tadinya ada di sini. Nggak banyak yang tahu karena bentuknya cuma begini,” tutur Tiwi.
Nahas, Gedung Papag yang ada saat ini merupakan rekondisi dari gedung pemerintahan Kota Semarang yang pernah terbakar pada 1954 tepat pada perayaannya yang ke 100 tahun. Kejadian tersebut bikin kantor pemerintahan Jawa Tengah kemudian pindah ke Jl. Pahlawan.
Dalam kesempatan lain, storyteller Bersukaria Walk, Nadin Himaya mengatakan bahwa ada banyak dokumen yang ikut terbakar habis. Hal tersebut menyebabkan hilangnya beberapa informasi penting tentang Semarang.
Setelah habis dilalap api, gedung bersejarah tersebut sempat diabaikan namun akhirnya dibangun kembali dengan bentuk yang hampir sama. Kini Gedung Papag replika kantor Gubernur Jawa Tengah zaman dulu tersebut masih kokoh dan aktif digunakan.
Jadi buatmu warga Jawa Tengah, sudah nggak zamannya lagi kudet dengan sejarah provinsinya sendiri ya. Setuju, Millens? (Zulfa Anisah/E05)