BerandaAdventurial
Selasa, 17 Feb 2020 11:00

Sensasi Berwisata ke Firdaus Fatimah Zahra Semarang, Berasa Betulan di Saudi!

Replika Kabah di Firdaus Fatima Zahra Semarang yang bikin makdeg maktratab! (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Bercita-cita menginjakkan kaki di Makkah dan Madinah? Wisata Religi Firdaus Fatimah Zahra Semarang ini bisa memberikanmu gambaran bagaimana keadaan di sana. Yuk telusuri bersama saya!

Inibaru.id – Bus pariwisata berjejer rapi memadati area parkir objek wisata religi Firdaus Fatima Zahra Semarang. Beberapa orang duduk di bawah pohon, beberapa yang lain asyik mengabadikan momen di depan Hall Ahmad Aidy yang bergaya Arab.

Setelah melakukan pembayaran tiket masuk sebesar Rp40.000, saya mendapatkan tiket masuk yang menyerupai paspor. Dari pintu masuk sampai pintu keluar, saya disuguhi lantunan kalimat talbiah yang bertalu-talu. Bikin saya terharu.

Tiket masuk yang didesain menyerupai paspor. Kreatif! (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Wisata yang awalnya hanya digunakan sebagai tempat manasik para calon jemaah haji dan umrah ini kini dibuka untuk umum. Bahkan menerima wisatawan meski jumlahnya sedikit. Seperti saya misalnya yang datang sendirian.

Ada beberapa replika bangunan di sini, seperti replika Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Masjidil Haram, Kabah, Sai, Masjid Nabawi, Arafah, Jamarat Mina, Jabal Rahmah, dan Museum Al Haramain. Bahkan disediakan pula replika Kamar Mandi Arafah yang berdinding seng dan sempit.

Meskipun begitu, jangan khawatir Millens, di dalam bangunan Bandara King Abdul Aziz Jedah terdapat kamar mandi yang bersih kok. Bahkan disediakan pula musala dengan hiasan kaligrafi yang menambah kemewahan.

Musala di replika Bandara King Abdul Aziz Jeddah yang indah. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Dari replika bandara menuju pintu Masjidil Haram berderet tembok dengan gaya Arab. Bahkan, ada pula Arabic Cafe di sudut tembok ini. Tentu saja kafe ini hanya replika. Kamu nggak bisa pesan makanan atau minuman di sini. He

Di deretan ini juga terdapat Toko Madinah, Millens. Toko ini menyediakan bermacam buah tangan yang bisa kamu bawa pulang. Nggak hanya di Toko Madinah, di bagian dalam, tepatnya di samping replika Masjid Nabawi juga terdapat Pasar Seng.

Nuansa Arab mulai terasa setelah meninggalkan bandara menuju lokasi replika masjidil haram. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Meski Pasar Seng di Tanah Suci sudah digusur dan diganti Jaafaria, ternyata di sini replikanya masih dipertahankan. Dulu, pasar ini sangat terkenal dan menjadi rujukan jemaah asal Indonesia karena harganya yang murah.

Kalau kamu pernah dapat oleh-oleh haji sebelum tahun 2009, kemungkinan besar dibeli di Pasar Seng ini. Sekarang, para pedagangnya pindah ke Jaafaria yang terletak 1 km dari Masjidil Haram. Meski nama dan lokasinya ganti, harganya masih tetap murah kok.

Nah, kalau Pasar Seng di sini diisi foodcart yang menyediakan makanan dan minuman khas arab Saudi. Kamu bisa melepas lelah setelah menelusuri seluruh bangunan.

Berburu cendramata pernak-pernik ala Arab di Pasar Seng. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

O ya, di sini jarang ditemukan pepohonan, lo. Ini untuk membuat hawa panas terasa seperti di lokasi aslinya. Hanya tampak beberapa pohon kurma yang sengaja ditanam untuk menambah kesan kearab-araban. Hm, sungguh perencanaan yang matang.

Istimewanya lagi, Firdaus Fatimah Zahra juga menyediakan beberapa kursi roda untuk penyandang disabilitas. Hampir seluruh bangunan bisa dijangkau dengan kursi roda. Kecuali saat memasuki replika Masjid Nabawi dan Jabal Rahmah.

Jabal Rahmah, tempat kali pertama Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu di dunia. Tapi ini hanya replika ya, <i>Millens</i>. He-he (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Bangunan dan suasana di sini memang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Ini Akan membuat pengunjung yang sudah pernah ke Makkah bernostalgia.

Buat saya yang belum pernah ke sana, tempat ini memberi pencerahan sekaligus membuat keinginan mengunjungi Makkah dan Madinah berlipat-lipat.

Yuk rasakan sensasi berada di Arab dengan mengunjungi Wisata Religi Firdaus Fatimah Zahra yang berada di Jalan Muntal, Mangunsari, Gunungpati, Semarang! (Dyana Ulfach/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: