BerandaAdventurial
Kamis, 21 Apr 2021 17:00

Sempat Padam 7 Bulan, Api Abadi Mrapen Kembali Menyala

Api abadi Mrapen. (Super Adventure)

Sempat padam 7 bulan sejak September 2020, kini api abadi Mrapen kembali menyala. Bagaimana bisa api legendaris ini akhirnya kembali hidup?

Inibaru.id – Sejak September 2020, Api Abadi Mrapen padam. Untungnya, Api Abadi Mrapen kembali menyala. Pada hari ini, Selasa (20/4/2021), Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo menyalakan kembali api yang ada di situs Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.

Ganjar menyulut api tersebut dengan memakai obor kecil. Dia mengaku bersyukur api yang legendaris ini bisa kembali menyala.

Kilas balik ke September 2020 lalu, Ganjar mengaku sangat terkejut saat diberitahu bahwa api abadi Mrapen padam. Dia pun langsung meminta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah serta sejumlah ahli geologi untuk menyelidikinya. Hasilnya, telah terjadi kebocoran gas yang selama ini menjadi bahan bakar api abadi Mrapen.

“Istilahnya gas yang menjadi penyuplai api abadi ini bocor halus di beberapa titik. Untuk itu saya titip pada masyarakat, ayo kita rawat karena ini jadi aset Grobogan,” ungkap Ganjar, Selasa (20/4).

Demi mencegah hal yang sama kembali terjadi, Ganjar juga meminta masyarakat sekitar situs tersebut untuk nggak lagi sembarangan melakukan pengeboran tanah. Jika memang ingin melakukannya, mereka harus meminta izin ke Pemerintah Kabupaten Grobogan.

Api abadi Mrapen. (cahayaislam.id)

“Karena area ini saya kategorikan area rawan. Kalau nanti masyarakat ngebor tanpa izin dan tidak terkontrol, ini akan mati lagi,” lanjut Ganjar.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jateng Sujarwanto Dwiatmoko menjelaskan bagaimana pihaknya akhirnya bisa kembali membuat api abadi Mrapen menyala. Dia dan timnya mengaku melakukan survei geolistrik demi mendapatkan sumber api yang baru.

Timnya bahkan sampai melakukan pengeboran hingga kedalaman 40 meter. Hasilnya, mereka menemukan sumber gas yang kemudian bisa dijadikan sumber bahan bakar baru api abadi mrapen.

Penelitian timnya juga mengungkap fakta bahwa terjadi kebocoran aliran gas sebelumnya sehingga membuat api abadi Mrapen mati. Untungnya, sumber bahan bakar baru ini membuat api abadi ini setidaknya punya bahan bakar hingga 40 tahun.

“Sebenarnya itu prediksi minimal, kami optimis ini bisa menyala selama 60 tahun, asalkan masyarakat mau merawatnya dengan baik,” terang Sujarwanto.

Api abadi Mrapen dikenal sebagai sumber nyala api obor-obor yang dipakai untuk event-event penting. Dikenal sebagai api abadi karena meskipun diguyur hujan sekalipun, api ini nggak bakal padam. Padahal, api ini sama sekali nggak dilindungi atap.

Kisah Penemuan Api Abadi Mrapen

Juru kunci situs api abadi Mrapen, Gunadi, menyebut lokasi tersebut adalah warisan dari Sunan Kalijaga. Menurut legenda, api ini ditemukan saat rombongan Sunan Kalijaga beristirahat di lokasi tersebut. Nah, sang Sunan melihat semburan api dari dalam tanah dan digunakan Sunan untuk menghangatkan diri.

Saat akan melanjutkan perjalanan ke Demak, Sunan meletakkan Watu Bobot, batu yang dipakai sebagai penyangga tiang istana kerajaan sebagai tanda kenangan. Kemudian, raja Demak mengutus seorang empu untuk membuat keris di tempat api tersebut muncul, Millens. Dengan berlandaskan Watu Bobot di atasnya, sang empu membuat berbagai senjata sakti.

Sejak 1963, api dari situs ini dipakai untuk berbagai event berskala nasional ataupun internasional. Senang ya, Millens, api abadi Mrapen menyala kembali. (Oke,Idn/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: