BerandaAdventurial
Sabtu, 12 Mar 2021 16:15

Seiryu Miharashi, Pemberhentian Entah-berentah di Jepang, Stasiun Tanpa Pintu Masuk dan Keluar

Seiryu Miharashi, Pemberhentian Entah-berentah di Jepang, Stasiun Tanpa Pintu Masuk dan Keluar

Stasiun Seiryu Miharashi di Jepang, ada di tengah hutan, nggak punya pintu masuk atau pun keluar. (Twitter/Water_381_P4_19)

Stasiun kereta di tengah hutan ini menarik perhatian karena menjadi pemberhentian tanpa pintu masuk dan keluar. Lantas, untuk apa stasiun yang berlokasi di pinggir sungai ini dibuat?

Inibaru.id – Selain tradisi dan budaya yang masih lestari, Jepang dikunjungi orang karena keunikannya. Salah satunya, ada sebuah pemberhentian kereta api di tengah hutan yang sama sekali nggak punya pintu masuk atau pun keluar.

Yang menarik, setiap kereta yang lewat selalu berhenti di stasiun yang ada di pinggir sungai tersebut. Para penumpang nantinya juga bakal turun di stasiun. Lantas, untuk apa penumpang turun? Ha-ha.

Meski terkesan horor, stasiun ini benar-benar ada. Yang naik dan turun juga manusia, bukan hantu seperti dalam film terlaris Jepang Kimetsu no Yaiba: Mugen Train (2020). Hanya, para penumpang itu memang nggak akan keluar dari stasiun setelah turun di pemberhentian itu.

Cobalah, Millens! Di stasiun bernama Seiryu Miharashi yang berada di antara Kota Naguwa dan Nekasa, Prefektur Yamaguchi, ini, kamu akan diturunkan, lalu menunggu kereta lainnya. Stasiun yang baru dibuka pada Maret 2019 lalu tersebut ada di rute kereta Nishigawa Seiryu Line.

Dalam bahasa Jepang, seiryu miharashi berarti “tempat untuk melihat sungai yang jernih.” Jadi, tahu kan fungsi dari stasiun ini?

Melihat Sungai dari Stasiun

Stasiun ini ditujukan bagi para wisatawan yang ingin berhenti sejenak dalam perjalanan dan menikmati pemandangan alam. (Twitter/TheVineetMittal)

Pemberhentian Seiryu Miharashi memang diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin sekadar mampir untuk melihat pemandangan indah dan sungai yang jernih dari atas stasiun. Posisinya persis di sebelah Sungai Nishiki yang tampak lestari dengan latar bukit penuh pepohonan.

Stasiun ini benar-benar jauh dari mana-mana. In the middle of nowhere! Kamu sebaiknya nggak diperbolehkan turun dari situ, karena satu-satunya cara untuk keluar dari stasiun ini tentu saja dengan naik kereta lainnya.

Memang, di seberang stasiun ini ada jalan raya. Namun, untuk mencapainya, kamu harus berenang melewati sungai yang dingin dan dalam dulu. Lagipula, mereka yang turun di stasiun ini memang orang-orang yang sengaja pengin menikmati pemandangan alam, jadi akan aneh kalau kamu tiba-tiba nyebur ke sungai, kan?

10 Menit yang Berharga 

Stasiun Seiryu Miharashi. (Instagram/kin_tsuma_1015)

Bagi orang Jepang yang tinggal di perkotaan, pemberhentian ini tentu menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai. Nggak hanya masyarakat Jepang, para pelancong yang tengah mencari kedamaian juga kerap ke sini untuk bersantai sembari menikmati suasana alam di Negeri Sakura.

Oya, waktu untuk berada di pemberhentian ini hanya 10 menit. Setelahnya, akan datang kereta lain dan kamu harus melanjutkan perjalanan dengan kereta tersebut. Hm, tentu saja ini waktu yang sangat singkat untuk menikmati pemandangan, tapi pengalaman tersebut nggak bakal terlupakan, kok.

Sekali dalam seumur hidup, kita memang harus menjeda rutinitas, berada di suatu tempat entah-berentah, lalu menikmati apa yang tersaji di depan mata, meski itu cuma 10 menit.

Gimana, Millens, tertarik naik kereta dan turun di stasiun entah-berentah di Jepang yang cantik ini? (Mym/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025

Mereka yang Terlibat dalam Suap Putusan 'Onslag' Kasus Korupsi Minyak Goreng

15 Apr 2025

Harus Bagaimana Agar Ambulans Nggak Lagi Kena Tilang ETLE?

15 Apr 2025

Warga Semarang Sambut Gembira Penghapusan Denda Pajak Kendaraan

15 Apr 2025

Berasal dari Tradisi Eropa, Kelinci Paskah Jadi Simbol Kesuburan

15 Apr 2025

Alasan Sejumlah Asosiasi Jurnalis Menolak Program Rumah Subsidi Wartawan

16 Apr 2025

'Burning'; Ketika Ending Sebuah Film Justru Bikin Bingung Penontonnya

16 Apr 2025