BerandaAdventurial
Senin, 9 Mar 2025 12:33

Pemandian Air Panas Bayanan, Sudah Jadi Tujuan Wisata Sejak Zaman Penjajahan

Pemandian Air Panas Bayanan. (Joglosemarnews)

Pada zaman penjajahan Belanda, banyak bangsa Eropa yang datang ke Pemandian Air Panas Bayanan untuk menikmati air hangatnya dan menyembuhkan penyakit kulit.

Inibaru.id – Siapa sangka, di balik suasana pedesaan yang masih asri di sekitar Pemandian Air Panas Bayanan, Sragen, tempat ini ternyata punya nilai sejarah yang tinggi. Konon, dulu banyak bangsa Eropa yang sengaja datang ke tempat ini pada masa penjajahan Belanda untuk berbagai keperluan, lo.

Berlokasi di kaki Gunung Lawu, tepatnya 24 kilometer dari Kota Sragen, Pemandian Air Panas Bayanan bisa kamu temukan di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo. Kalau menurut koran-koran pada masa pemerintahan Hindia Belanda seperti Bataviaasch Nieuwsblad pada 6 November 1890, tempat wisata ini sudah cukup populer di seantero Jawa.

Kala itu, banyak bangsa Eropa berendam air hangat di sana untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti kusta karena percaya akan kandungan mineral alaminya.

Siapa sangka, puluhan tahun setelah Indonesia merdeka, pemandian air panas ini tetap eksis dan bahkan terus didatangi pengunjung. Tapi, bisa dikatakan jumlah pengunjungnya baru benar-benar melonjak tajam semenjak kompleks pemandiannya diperbaiki dan dikelola dengan lebih baik sejak 2020 lalu.

“Airnya benar-benar hangat dan kita bisa melihat langsung sumber air panasnya. Yang unik nggak tercium bau berenang,” cerita salah seorang pengunjung yang datang pada Februari 2025 bernama Purwaningsih.

Salah satu sumber air di Pemandian Air Panas Bayanan. (Googleuser/Renata Aiko)

Yang pasti, Pemandian Air Panas Bayanan nyaman untuk dijadikan destinasi wisata pengunjung berbagai usia. Di sana, ada aneka kolam yang bisa dijadikan tempat berendam siapa saja. Sensasi relaksasi juga bakal semakin terasa karena tempat pemandiannya yang masih asri karena dikelilingi pepohonan yang masih hijau dengan suara alam yang sangat menenangkan.

“Cocok banget buat refreshing keluarga. Di sana juga ada tempat kegiatan outdoor untuk anak-anak,” ungkap pengunjung lainnya, CoJee.

Kalau menurut pengelola tempat ini, air panas di sana berasal dari masih aktifnya aktivitas magma yang ada di sisi selatan Gunung Lawu. Nah, aktivitas magma ini kemudian memanaskan bebatuan yang ada mata airnya. Makanya, mata airnya ini akhirnya bisa panas, deh, Millens. Uniknya, sumber mata air di Desa Jambeyan ini seperti nggak terpengaruh kondisi musim. Jadi, sepanjang tahun, mata air hangat ini bisa terus dinikmati pengunjung.

Satu hal yang pasti, karena menyadari akan adanya aktivitas magma di bawah tanah, warga Jambeyan rutin mengelar Kirab Gong Kyai Bayan setiap jelang Ramadan dan acara doa atau kenduri pada Jumat Legi di bulan Sura pada penanggalan Jawa.

Tujuan dari diadakannya tradisi ini adalah demi mendoakan keselamatan bagi warga dan pengunjung pemandian.

Menarik juga ya sejarah dan juga tradisi di Pemandian Air Panas Bayanan di Sragen ini. Terpikir untuk datang ke sana? Tiket masuknya hanya Rp6 ribu – Rp7 ribu per orang. Karena murah meriah, jangan ragu yuk untuk berwisata dan relaksasi di sana! (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: